Pengaruh Penambahan Impuritas Gula dan Sakarin terhadap Sifat Dielektrik Madu Budidaya

Abstract

Madu memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan baik sebagai produk kesehatan maupun kecantikan. Madu tersebar luas di tengah masyarakat, akan tetapi tingkat kemurnian madu tersebut belumlah terjamin dikarenakan pemalsuan madu sangatlah marak terjadi. Pemalsuan madu umumnya menggunakan bahan seperti air, gula, sakarin, maupun bahan lainnya. Terdapat berbagai macam cara tradisional yang beredar di masyarakat untuk menentukan kemurnian madu, namun cara-cara tersebut belum terbukti efisien dan akurat dalam menentukan tingkat kemurnian madu. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah metode yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kemurnian madu murni dan madu yang sudah ditambah dengan impuritas. Tujuan dari penelitian ini adalah membedakan sifat dielektrik madu budidaya murni dan palsu melalui penambahan gula pasir dan sakarin sebagai impuritas berdasarkan metode spektroskopi impedansi elektrokimia. Spektroskopi Impedansi Elektrokimia adalah teknik analitis untuk mendeteksi berbagai sifat kelistrikan pada bahan. Metode ini dapat menunjukkan informasi sifat dielektrik pada bahan murni dan bahan campuran dikarenakan terdapat korelasi antara sifat dielektrik dan impuritas dalam bahan. Madu murni dan madu dengan impuritas memiliki perbedaan dalam sifat dielektrik pada nilai permitivitas riil, permitivitas imajiner, dan loss tangent. Perbedaan kadar abu di dalam madu murni dan madu dengan impuritas memengaruhi sifat kelistrikan dikarenakan memiliki kadar abu atau jumlah mineral yang berbeda-beda.

Honey offers numerous benefits and applications as a beauty and health product. While Honey is readily available in the market, the purity of its content is not always guaranteed due to frequent cases of adulteration with substances such as water, sugar, and saccharin. Traditional methods for assessing honey purity often lack efficiency and accuracy. Therefore, a reliable method is necessary to differentiate between pure and impure honey. This study aims to distinguish the dielectric properties of pure honey from impure honey that has been adulterated with sugar and saccharin, using Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Electrochemical Impedance Spectroscopy is an analytical method capable of detecting dielectric properties in samples. This method provides valuable insights into the dielectric properties of both pure and impure honey, as there is a discernible relationship between dielectric properties and impurities in the sample. Differences in real permittivity, imaginary permittivity, and loss tangent are observed between pure honey and adulterated honey, and these variations are influenced by differences in ash content and mineral composition.