Penjadwalan Karyawan Menggunakan Fuzzy Goal Programming: Studi Kasus di Warung Kopi HS Central Bogor

Abstract

Permasalahan dalam penjadwalan karyawan sering ditemukan pada banyak perusahaan ataupun instansi. Penjadwalan karyawan yang tepat sangatlah penting bagi pemegang keputusan untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya dengan keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang dibuat secara manual akan menyulitkan dan dapat membutuhkan waktu yang lama. Pada penelitian ini dibahas masalah penjadwalan karyawan di Warung Kopi HS Central Bogor yang dimodelkan ke dalam Fuzzy Goal Programming. Berdasarkan model ini, diperoleh hasil penjadwalan karyawan yang berkeadilan dengan memenuhi batasan yang ditetapkan, yaitu kebutuhan karyawan pada setiap shift, tidak mendapat shift pagi di suatu hari jika bertugas pada shift malam pada hari sebelumnya, tidak mendapat pola penjadwalan libur-masuk-libur, jumlah hari kerja berturut-turut tidak lebih dari batasan yang ditetapkan, dan proporsi jumlah karyawan antar shift, serta disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Penelitian ini mampu memenuhi ketiga tujuan fuzzy, yaitu jumlah hari libur, jumlah shift pagi, dan jumlah shift malam yang sama untuk setiap karyawan, serta lebih baik daripada jadwal aktual.

Employee scheduling is a common task in many companies or institutions. Accurate employee scheduling is crucial for decision-makers to meet resource needs while managing limited resources. Manual scheduling can be cumbersome and time-consuming. This research addresses the employee scheduling problem at Warung Kopi HS Central Bogor, which is modeled using Fuzzy Goal Programming. The resulting schedule ensures fairness by meeting the established constraints: staffing requirements for each shift, no morning shift following a night shift, avoidance of alternating work-off patterns, limiting consecutive workdays, maintaining proportional staffing across shifts, and adhering to labor laws. This research successfully meets the three fuzzy objectives, namely an equal number of days off, morning shifts, and night shifts for each employee, and it performs better than the actual schedule.