Rancang Bangun Sistem Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan Berbasis Penilaian Mandiri

Abstract

Penelitian tentang internal control over financial reporting (ICOFR) muncul setelah adanya adanya kasus Enron pada tahun 2002 karena disinyalir adanya penggerogotan pada mekanisme tata kelola perusahaan dan kurangnya kapasitas board of directors dalam menjaga integritas keterbukaan keuangan (Gordon 2002). Pemerintah Indonesia telah memasukkan kewajiban terkait ICOFR tersebut pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Namun, ICOFR yang dilakukan belum menggunakan penilaian pengendalian mandiri (control self assessment). Penilaian Mandiri terhadap Sistem Pengendalian Internal atas Pengelolaan Keuangan Negara telah menjadi rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia terhadap Pemerintah Republik Indonesia. Agar penilaian pengendalian internal mandiri yang dibangun lebih efektif dan efisien, maka penilaian mandiri dilaksanakan berbasis teknologi informasi dengan menerapkan pemantauan berkelanjutan (continuous monitoring) yang dapat memberikan perbaikan atas defisiensi yang terjadi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penelitian ini bertujuan merancang bangun suatu sistem pengendalian internal atas pengelolaan Keuangan Negara berdasarkan penilaian mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam penerapan continuous monitoring. Penelitian ini diharapkan menghasilkan kebaruan: 1. Internal control framework yang sesuai untuk sistem ICOFR atas pengelolaan keuangan negara di Indonesia yang dihasilkan dengan menggunakan metodologi yang tepat, yang melibatkan pandangan para pakar di bidang internal control/audit; 2. Pengintegrasian internal control framework, monitoring, control self assessment dengan pendekatan rancang bangun sistem; 3. Desain Sistem Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan Negara Berbasis Penilaian Mandiri dengan menggunakan pendekatan rancang bangun sistem, yang berkontribusi positif secara signifikan pada pengembangan ilmu- ilmu dan praktik yang terkait dengan pengelolaan keuangan Negara. Penelitian ini menganalisis situasi saat ini terkait pengendalian internal tingkat entitas atas pelaporan keuangan Negara. Tahap berikutnya menentukan model konseptual yang ideal melalui Metodologi Sistem Lunak (Soft System Methodology/SSM) setelah memetakan situasi problematis dalam bentuk Rich Picture. Berdasarkan hasil SSM tersebut dihasilkan usulan aksi perbaikan yang dijadikan sebagai asumsi strategis setelah melalui stakeholder analysis dari responden yang berasal dari para pemangku kepentingan. Karena terdapat beberapa internal control framework, maka sebelum merancang Sistem Pengendalian Internal atas Pengelolaan Keuangan Negara berbasis Penilaian Mandiri (SADARI) ditentukan internal control framework yang sesuai dengan menggunakan metode Analytical Hierarchical Process dengan melibatkan delapan pakar di bidang internal control/audit yang bersertifikasi internasional. Tahap terakhir adalah merancang Sistem Pengendalian Internal atas Pengelolaan Keuangan Negara berbasis Penilaian Mandiri (SADARI) berdasarkan COSO, yang terpilih sebagai internal control framework. Selanjutnya rancangan sistem dituangkan dalam desain umum sistem yang meliputi elemen-elemen : inputs, throughputs/processes, outputs, feedback, control, goal, dan environment. Setiap elemen tersebut dirancang desain elemennya sehingga didapatkan gambaran yang lebih rinci. Khusus terkait elemen throughputs/processes juga dilengkapi dengan diagram interaksi terutama terkait sub sistem penerapan dan sub sistem penilaian pada SADARI. Selain itu dirancang pula desain control self assessment yang implementatif dan desain continuous monitoringnya yang memiliki kemampuan dalam mendeteksi defisiensi dan melakukan koreksi atas kesalahan nilai pada akun-akun signifikan. Pada tahap selanjutnya dilakukan verifikasi yang melibatkan para pakar yang memahami konsep ICOFR yang bersertifikasi internasional, pejabat BPK RI, penyusun laporan Keuangan Negara, dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Verifikasi ini untuk meyakinkan bahwa rancangan SADARI telah sesuai dengan persyaratan ICOFR dan tuntutan pihak-pihak yang berkepentingan. Pada tahap akhir dilakukan validasi yang memastikan sistem sesuai dengan kenyataan. Salah satu teknik validasi yang digunakan adalah teknik pengujian terhadap sistem yang melibatkan praktisi pengelola Keuangan Negara dan penyusun laporan Keuangan Negara yang merupakan calon pengguna sistem tersebut. Mengingat rancangan SADARI ini berbasis teknologi informasi maka perlu dibangun terlebih dahulu aplikasi prototype SADARI untuk kemudian digunakan dalam simulasi. Penelitian ini telah mewujudkan aplikasi prototype SADARI dalam bentuk aplikasi komputer berbasis web yang dapat diakses pada alamat https://app.sadari.now.sh. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, dihasilkan: 1. SADARI mendemonstrasikan adanya continuous monitoring dengan baik; 2. SADARI mendemonstrasikan bagaimana melakukan perbaikan terhadap penjurnalan yang keliru/salah akun/nilainya; 3. SADARI mendemonstrasikan adanya CSA (control self assessment); 4. SADARI mendemonstrasikan hasil penilaian atas efektivitas pengendalian internal baik pengendalian internal efektif, efektif dengan pengecualian, maupun mengandung kelemahan material. 5. Penelitian ini menghasilkan COSO terpilih sebagai internal control framework yang sesuai, pengintegrasian internal control framework, monitoring, control self assessment dengan pendekatan rancang bangun sistem, dan rancang bangun SADARI yang teruji validitasnya. Penelitian ini berimplikasi manajerial berupa pembangunan SADARI, penyusunan standar identifikasi akun signifikan, pelatihan pemahaman risiko utama, risk control matrix, dan ICOFR atas pengelolaan Keuangan Negara.