Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159388
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMa'Arif, Syamsul
dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.advisorHermawan, Aji
dc.contributor.authorPrasetyaningtyas, Sekar Wulan
dc.date.accessioned2024-11-07T06:24:28Z
dc.date.available2024-11-07T06:24:28Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159388
dc.description.abstractDengan adanya perhatian akan kesehatan lingkungan serta kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah, terdapat pergeseran kecenderungan ke arah konsumsi makanan sehat, dalam hal ini produk-produk organik, dan secara khusus, produk organik hortikultura. Pertanian organik dan industri makanan organik mungkin menjadi potensi besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia di era sekarang ini. Namun, salah satu tantangan utama dalam pertanian organik Indonesia adalah ketidakmampuan untuk mengembangkan strategi bisnis pertanian organik yang berkelanjutan. Penelitian ini memiliki empat tujuan, yaitu: (1) memetakan pemangku kepentingan yang terkait dalam organik hortikultura di Indonesia; (2) menganalisis strategi yang sudah diterapkan di bisnis organik hortikultura di Indonesia; (3) merumuskan faktor kunci dalam pembuatan strategi keberlanjutan organik hortikultura di Indonesia; dan (4) menyusun strategi organik hortikultura yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan menggunakan kerangka soft system methodology, penelitian ini menunjukkan bahwa banyak sekali pemangku kepentingan pada pertanian organik di Indonesia namun belum ada hubungan kerjasama yang harmonis dan berkelanjutan. Di antara pemangku kepentingan tersebut, terdapat empat aktor utama yang berperan dalam pembuatan strategi keberlanjutan pertanian organik di Indonesia, yaitu: (1) pemilik pertanian, (2) yayasan, (3) Aliansi Organis Indonesia, (4) Kementerian Pertanian melalui Otoritas Kompeten Pertanian Organik. Di antara keempat aktor tersebut, pemilik pertanian menjadi aktor kunci yang dapat menghubungkan semua pemangku kepentingan sehingga terbentuklah jaringan pemangku kepentingan pertanian organik di Indonesia. Dalam membuat strategi keberlanjutan bisnis organik hortikultura di Indonesia, terdapat beberapa faktor kunci yang harus dimiliki, yang didapat melalui analisis interpretive structure modelling, yaitu: (1) sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, (2) modal, dan (3) pasar. Penelitian ini juga mengungkap ukuran yang menjadi keberhasilan pelaksanaan strategi keberlanjutan pertanian organik di Indonesia, yaitu: (1) adanya peningkatan pendapatan petani, (2) adanya jaminan harga komoditas yang adil, (3) terciptanya perluasan pasar organik, dan (4) terjaganya kualitas udara, air, dan tanah. Strategi keberlanjutan yang ditawarkan dalam penelitian ini dibagi menjadi empat area besar, yaitu strategi produksi, strategi pemasaran, strategi SDM, dan strategi operasional. Hasil pembobotan melalui analytical hierarchy process menunjukkan empat strategi utama yang dapat dijalankan oleh pemilik bisnis pertanian organik untuk mencapai keberlanjutan, yaitu: (1) inovasi produk bernilai tambah tinggi yang direspon pasar, (2) sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik Nasional atau Internasional dan Model Sertifikasi Penjaminan Komunitas Organis Indonesia (PAMOR) sebagai penjamin alternatif, (3) pelatihan dan pendampingan rutin bagi kelompok SDM yang tergabung sebagai petani organik, (4) membuka lini bisnis baru yang bersifat jasa untuk mendukung peningkatan pasar produk pertanian organik, seperti agrowisata organik.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Agribisnisid
dc.titleStrategi Keberlanjutan Bisnis Organik Hortikulturaid
dc.subject.keywordManajemen Agribisnisid
dc.subject.keywordAnalisa Pemangku Kepentinganid
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (Ahp0id
dc.subject.keywordInterpretive Structure Modellingid
dc.subject.keywordPertanian Organikid
dc.subject.keywordStrategi Keberlanjutanid
dc.subject.keywordSoft System Methodologyid
dc.subject.keywordanalisa pemangku kepentinganid
dc.subject.keywordanalytical hierarchy processid
dc.subject.keywordinterpretive structure modellingid
dc.subject.keywordpertanian organikid
dc.subject.keywordstrategi keberlanjutanid
dc.subject.keywordsoft system methodologyid
dc.subject.keywordanalytical hierarchy processid
dc.subject.keywordinterpretive structure modelingid
dc.subject.keywordorganic farmingid
dc.subject.keywordsoft system methodologyid
dc.subject.keywordstakeholder analysis sustainability strategiesid
Appears in Collections:DT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
KDM19SWPS.pdf
  Restricted Access
3.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.