Keputusan Investasi Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Penurunan kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian merupakan ciri bergesernya penggerak perekonomian dari sektor manufaktur kepada sektor jasa. Fenomena penurunan kontribusi manufaktur di Indonesia terjadi lebih cepat apabila deibandingkan Malaysia dan Thailand. Fenomena ini perlu ditelaah lebih lanjut dari agar dapat meningkatkan kinerja investasi indutri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah keagenan pada keputusan investasi perusahaan manufaktur di Indonesia dengan mempertimbangkan karakteristik risiko perusahaan (agroindustri dan non agroindustri), kepemilikan saham oleh asing, dan persaingan pasar. Masalah keagenan merupakan dari berbagai litelatur telah terbukti menghambat suatu perusahaan untuk membuat keputusan investasi. Metode data panel dinamis digunakan dengan periode tahunan dari tahun 2007 hingga 2016 dan jumlah sampel sebanyak 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan keagenan terjadi pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Karakteristik risiko perusahaan yang lebih tinggi pada agroindustri membuat manajemen perusahaan lebih selektif dalam investasi dan mengingkatkan pengaruh positif dari permintaan pasar. Kepemilikan saham oleh asing berpengaruh tidak langsung terhadap investasi perusahaan manufaktur, melalui perlemahan pengaruh positif dari pendanaan pasar modal dan memperkuat pengaruh negatif dari pendanaan hutang. Persaingan, pertumbuhan penjualan, serta posisi perusahaan pada pasar berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan manufaktur. Akan tetapi, pengaruh persaingan tidak diperkuat atau diperlemah oleh pertumbuhan penjualan dan posisi perusahaan dalam pasar.