Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159366| Title: | Strategi Pengambilan Keputusan Penentuan Waktu Panen Usaha Pembesaran Lobster Di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat |
| Authors: | Oktaviani, Rina Sanim, Bunasor Daryanto, Heny K. Kurniawan, Deden |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pada tahun 2014 Indonesia melakukan perubahan mendasar dalam manajemen kelautan dan perikanan untuk membangun lingkungan usaha yang ramah terhadap ekologi. Rencana tersebut memiliki tiga pilar yaitu kebangsaan, keberlanjutan, dan kesejahteraan yang tertuang dalam Rencana Strategis 2015- 2019. Jika dilakukan analisis lebih lanjut dalam aturan ini terdapat dua hal yang bertolak belakang namun perubahan ini harus didukung untuk menciptakan iklim usaha yang baik untuk mendorong peningkatan pemanfaatan sumber daya yang berbarengan dengan aspek ekologi lingkungan. Industri lobster menjadi korban dari adanya kebijakan yang bias tersebut. Pelaksanan dari aturan ukuran minimum lobster menciptakan masalah sosial ekonomi, terutama di daerah sentra produksi lobster yaitu di Pulau Lombok. Aturan ini menyebabkan berhenti industri lobster, baik perikanan tangkap lobster dan perikanan lobster budidaya karena pengambilan benih lobster secara alami termasuk sebagai kegiatan yang melanggar hukum. Suatu kebijakan harus melihat bahwa pertimbangan ekonomi tidak akan berdiri sendiri namun dipengaruhi oleh politik dan keuangan seharusnya dapat mengesampingkan dampak jangka pendek dengan melakukan tranformasi pada kebijakan jangka menengah dan panjang yang diterjermahkan dan diaplikasikan dalam kebijakan perikanan yang ada secara menyeluruh (Barreiros 2016). Data primer diambil melalui survei terhadap 96 rumah tangga pembudidaya lobster. Responden dipilih dengan menggunakan teknik sampling snowball karena jumlah populasi secara pasti sulit untuk diketahui. Penelitian dilakukan di Desa Jerowaru dan Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi terpilih merupakan sentra usaha budidaya lobster yang masih berjalan di Pulau Lombok. Penelitian ini melakukan identifikasi faktor dominan dalam pengambilan keputusan penentuan waktu panen lobster dngan menggunakan Structured equation model partially least square (SEM PLS ) yang dikembangkan oleh Sen dan Walle (2014) yang dimodifikasi untuk disesuaikan dengan rumah tangga perikanan lobster. Hasil studi menunjukkan bahwa keputusan untuk memanen lobster ditentukan oleh hubungan patron dengan klien, keterbatasan waktu, dan kompleksitas pekerjaan. Penelitian ini melakukan analisis hubungan antara penggunaan alokasi waktu kerja keluarga (faktor produksi) terhadap faktor dominan dalam pengambilan keputusan penentuan waktu panen pada rumah tangga perikanan lobster. Penelitian ini membangun model ekonomi menggunakan simultaneous equation with two stage least square (2SLS). Keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam usaha budidaya lobster tidak menyebabkan berkurangnya ketergantungan kepada patorn. Penelitian ini menyusun keputusan bisnis taktis pada usaha budidaya lobster. Berdasarkan konsep untuk pembedaan keputusan strategis dan taktis dalam manajemen perikanan tersebut di atas, maka seluruh rumah tangga perikanan lobster di Indonesia memiliki kewajiban untuk melaksanakan keputusan bisnis strategis yang sama yaitu patuh untuk melaksanakan aturan hukum dalam Permen No.56/2016. Sortasi adalah bentuk dari pengambilan keputusan bisnis taktis dalam usaha budidaya lobster dengan menggunakan lobster gauge. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159366 |
| Appears in Collections: | DT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| DMB818DKN.pdf Restricted Access | 2.56 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.