Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159356| Title: | Transformasi Kapabilitas Dan Strategi Perusahaan Penyedia Layanan Broadband Menghadapi Era Bisnis Digital (Studi Kasus Telkom Group) |
| Authors: | Oktaviani, Rina Idqan Fahmi Djohar, Setiadi Setiawan, Sri Damar |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin berkembang yang mengarah pada konvergensi layanan. Penggunaan layanan suara mengalami tren penurunan, di sisi lain trafik data mengalami tren peningkatan. Trafik data yang meningkat disebabkan karena penggunaan internet yang meningkat sebagai akibat perubahan lingkungan bisnis layanan broadband yaitu makin tumbuhnya penggunaan bisnis aplikasi dan konten. Lingkungan bisnis perusahaan mengalami situasi turbulensi yang tinggi, ditandai dengan makin meningkatnya persaingan antar perusahaan. Tantangan terbaru dari perusahaan global adalah adanya layanan Over The Top (OTT), yaitu layanan yang menyediakan aplikasi dan konten. Dampak yang dirasakan oleh perusahaan penyedia layanan broadband dengan hadirnya OTT adalah penurunan pendapatan (layanan suara dan sms) dan peningkatan trafik data. Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini mempunyai tujuan: 1) analisis situasional kapabilitas perusahaan penyedia layanan broadband pada era bisnis digital, 2) analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transformasi kapabilitas perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era bisnis digital, 3) merumuskan strategi perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era bisnis digital, 4) merancang model konseptual terkait dengan bisnis perusahaan penyedia layanan broadband di era bisnis digital, 5) merumuskan beberapa implikasi dalam upaya perusahaan penyedia layanan broadband dapat bertahan, tumbuh dan berkelanjutan. Penelitian lapang dilaksanakan pada perusahaan bidang TIK di Indonesia yaitu Telkom Group pada bulan Mei - Desember 2017. Data primer diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan data lain yang terkait dengan penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Metode yang digunakan pada analisis situasional adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan pada analisis kesenjangan dan analisis struktur, perilaku dan kinerja berdasarkan data sekunder sumber daya dan kinerja perusahaan penyedia layanan broadband. Analisis situasional untuk mengetahui kesenjangan kapabilitas perusahaan menggunakan diagnosa kapabilitas dari Ansoff dan Donnel (1990). Analisis faktor yang berpengaruh terhadap transformasi kapabilitas perusahaan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Analisis prioritas transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era bisnis digital menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Berdasarkan analisis situasional sumber daya menunjukkan bahwa infrastruktur layanan broadband belum merata di seluruh Indonesia, alokasi spektrum frekuensi mobile terbatas, dan trafik data mengalami pertumbuhan yang tinggi. Hasil analisis situasional kinerja perusahaan menunjukkan bahwa pertumbuhan trafik data lebih besar dibandingkan pertumbuhan pendapatan data. Hasil analisis struktur, perilaku dan kinerja dimana tingkat konsentrasi pasar yang tinggi di area Jawa dan di luar Jawa pada industri layanan broadband, perusahaan penyedia layanan broadband sebaiknya berperilaku kolutif, yaitu dengan melakukan kerjasama dengan sesama perusahaan penyedia layanan broadband. Tantangan terbaru sudah ada, yaitu tantangan dari OTT perusahaan global dan dari perusahaan OTT nasional. Hasil analisis situasional lainnya menunjukkan bahwa kapabilitas perusahaan penyedia layanan broadband belum sesuai untuk menghadapi tantangan di bisnis aplikasi dan konten. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil diagnosa masih terdapat kesenjangan antara kapabilitas perusahaan dengan ekspektasi turbulensi lingkungan masa depan di era bisnis digital. Hasil analisis faktor transformasi kapabilitas memperlihatkan bahwa perusahaan penyedia layanan broadband perlu memperhatikan variabel turbulensi lingkungan, utamanya indikator turbulensi pasar. Perusahaan harus dapat membaca perubahan pasar yang mempengaruhi bisnis perusahaan, tidak hanya fokus pada bisnis konektifitas namun perlu upaya kreatif mengarah pada bisnis digital. Tantangan bisnis digital dapat dijadikan peluang bisnis yaitu memanfaatkan keunggulan bisnis konektifitas dengan menentukan keputusan manajemen berupa model bisnis yang tepat dan melakukan pengelolaan dan kontrol dalam pelaksanaannya. Upaya selanjutnya adalah transformasi dengan eksekusi keputusan manajemen berdasarkan proses eksisting atau eksisting yang diperbaiki yang dapat menghasilkan keluaran optimal. Proses pembelajaran dan penciptaan pengetahuan pada proses transformasi diharapkan dapat menumbuhkan inovasi dan meningkatkan produktifitas. Analisis prioritas transformasi kapabilitas dan strategi menunjukkan bahwa prioritas klaster tertinggi yang perlu diperhatikan adalah kapabilitas dinamik. Upaya perusahaan penyedia layanan broadband dalam menghadapi era bisnis digital adalah melakukan penginderaan lingkungan bisnis untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang tumbuh dan berkelanjutan dengan menetapkan keputusan manajemen perusahaan yang sesuai serta memerlukan proses transformasi kapabilitas dengan strategi kolaborasi. Implikasi manajerial yang dapat dirumuskan adalah perusahaan melakukan matching kapabilitas terhadap turbulensi lingkungan dan perlu meningkatkan profil kapabilitas manajemen yang mempunyai keunikan. Untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang optimal, peningkatan kapabilitas perusahaan melalui 3 aktifitas kapabilitas dinamik. Upaya transformasi strategi yang dilakukan adalah melakukan penginderaan lingkungan bisnis untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang tumbuh dan berkelanjutan dengan menetapkan keputusan manajemen perusahaan yang sesuai serta memerlukan proses transformasi kapabilitas dengan strategi kolaborasi. Implikasi teoritis yang dapat dirumuskan adalah upaya peningkatan kapabilitas perusahaan pada turbulensi yang tinggi menggunakan pendekatan RBV dan strategic fit. Saran penelitian lebih lanjut tentang kapabilitas dinamik di era bisnis digital adalah melakukan pengujian model penelitian pada industry penyedia layanan mobile broadband di Indonesia. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159356 |
| Appears in Collections: | DT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| DMB818SDSN.pdf Restricted Access | 4.11 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.