Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159343
Title: Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Urea Di Pasar Internasional Dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Industri Urea Indonesia
Authors: Sumarwan, Ujang
Daryanto, Arief
Kirbrandoko
Subhan
Issue Date: 2016
Publisher: IPB University
Abstract: Industri urea termasuk dalam lapangan usaha sektor industri pengolahan yang pada tahun 2014 memberikan kontribusi utama sebesar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dibandingkan dengan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang hanya kontribusi sebesar 14% dari PDB. Industri urea termasuk dalam industri pengolahan non migas yang memberikan kontribusi 12%. Industri urea memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDB dan peluang untuk meningkatkan devisa negara. Komoditas urea yang dihasilkan oleh industri urea Indonesia pada tahun 2014 memberi kontribusi terhadap penerimaan devisa negara sebesar USD 475 juta dengan volume ekspor sebesar 1 027 000 ton dengan negara tujuan India, Bangladesh, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Australia dan New Zealand, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko. Pengertian daya saing dalam tiga kategori yaitu: (i) daya saing pada level perusahaan, (ii) daya saing pada level industri, dan (iii) daya saing pada level negara. Ketiga level ini saling berkaitan karena daya saing industri nasional sangat tergantung pada kondisi daya saing berbagai industri yang menopang perekonomian nasional dan daya saing industri ditentukan oleh daya saing perusahaan yang beroperasi dalam industri tersebut. Indikator yang dapat digunakan untuk pengukuran daya saing ditingkatkan perusahaan adalah nilai perusahaan melalui profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan efisiensi dalam menggunakan asset yang dimilikinya. Ukuran daya saing tingkat industri menggunakan perbandingan efisiensi ongkos produksi dan indek RCA. Keunggulan kompetitif diukur dengan model Diamond Porter. Daya saing industri urea Indonesia di pasar internasional diindikasikan rendah yang terlihat dari tingginya biaya produksi per ton urea dibandingkan dengan biaya produksi urea di Rusia, Negara-negara di kawasan Timur Tengah, Malaysia, China dan Venezuela. Tingginya biaya produksi disebabkan harga gas tinggi dan umur pabrik tua dan teknologi yang digunakan masih teknologi lama sehingga konsumsi bahan baku gas masih tinggi. Peningkatan daya saing industri urea dapat dilakukan dengan pendekatan nilai perusahaan melalui peningkatan pendapatan bersih dan rasio pendapatan dengan total asset perusahaan. Pendapatan bersih perusahaan dapat ditingkatkan dengan peningkatan pendapatan dari penjualan pupuk yaitu dengan menyesuaikan harga jual dalam negeri sesuai harga pasar internasional dan meningkatkan volume penjualan ekspor. Rasio pendapatan dengan total asset dapat ditingkatkan dengan meningkatkan current ratio dengan meningkatkan penjualan dan menurunkan kewajiban jangka pendek serta mempercepat pembayaran piutang lancar dari penjualan subsidi urea ke pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan perilaku pasar urea global, keunggulan komparatif dan kompetitif dan memetakan posisi urea Indonesia di pasar persaingan serta merumuskan strategi untuk meningkatkan daya saing industri urea di pasar internasional, Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan selama periode Oktober 2014 hingga Maret 2015. Analisis struktur dan kinerja pasar menggunakan indeks Herfindahl dan rasio konsentrasi (CR4), keunggulan komparatif menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA), keunggulan kompetitif dengan menggunakan teori Porter Diamond sedangkan untuk merumuskan strategi dan model daya saing menggunakan Analytic Network Process (ANP). Hasil analisis struktur pasar urea di pasar internasional pada tahun 2014 menunjukkan kecenderungan ke arah oligopoli dengan tingkat konsentrasi tinggi yang ditunjukkan dengan nilai Herfindahl Index rata-rata 0.2371 dan nilai CR4 55.99 %. Industri urea Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang ditunjukkan dengan nilai RCA sebesar 2.60 lebih tinggi dari China sebagai pesaing utama di Asia, sedangkan negara yang mempunyai nilai RCA tertinggi adalah Saudi Arabia sebesar 4.97, Rusia sebesar 4.92 dan Qatar sebesar 3.62. Hasil analisis keunggulan kompetitif dengan Porter’s Diamond menghasilkan bahwa secara keseluruhan atribut sumber daya dan permintaan domestik memiliki keunggulan kompetitif. Dukungan dari pemerintah dalam revitalisasi industri pupuk dan faktor peluang membantu terbentuknya keunggulan kompetitif. Kendala masih terdapat dalam industri urea yaitu ketersediaan gas sebagai bahan baku dengan harga pasar untuk industri urea dan umur pabrik sudah tua yang menimbulkan inefisien. Indek daya saing urea Indonesia di pasar Asia selatan sebesar 0.35, di pasar Oceania sebesar 0.68, di pasar Amerika dan Amerika Latin sebesar 0.58 dan di pasar Asia Tenggara/Timur sebesar 0.71. Ranking daya saing urea Indonesia di pasar Asia selatan pada posisi 6, di pasar Oceania pada posisi 3, di pasar Amerika dan Amerika Latin pada posisi 4 dan di Asia Tenggara/Timur pada posisi 5, dari enam negara eksportir utama urea dunia. Posisi urea Indonesia di pasar Asia Selatan dalam matrik BCG berada pada kuadran IV (dogs) dengan pertumbuhan pasar rendah dan pangsa pasar kecil sehingga ekspor disarankan untuk dialihkan ke pasar yang lebih memberikan kontribusi keuntungan yang lebih baik. Pada pasar Oceania, Amerika dan Amerika Latin, Asia Tenggara dan Asia Timur berada pada kuadran I (question marks) memiliki pertumbuhan pasar tinggi dengan pangsa pasar kecil sehingga diperlukan pengembangan pasar dengan penetrasi pasar untuk daerah yang secara geografis lebih dekat dapat memberikan kontribusi keuntungan. Perumusan strategi peningkatan daya saing dengan ANP dilakukan dengan (i) revitalisasi industri urea dengan pengembangan teknologi, (ii) pengembangan pasar dan (iii) komunikasi bisnis dengan negara-negara produsen urea untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159343
Appears in Collections:DT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
DMB716SBN.pdf
  Restricted Access
3.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.