Kelas Sosial dan Pengaruhnya terhadap Konversi Lahan Karet ke Kelapa Sawit: Kasus Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Abstract

Studi ini meneliti pengaruh kelas sosial petani terhadap keputusan untuk mengkonversi lahan karet menjadi kelapa sawit dan mengeksplorasi dampak konversi lahan terhadap kelas sosial. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Jauh, dengan mewawancarai 60 responden yang terdiri dari petani yang mengkonversi lahannya menjadi kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif dengan metode analisis data SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas sosial dan faktor eksternal (tingkat harga, waktu panen, biaya produksi, dan tingkat keuntungan usaha tani) mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan konversi lahan. Selain itu, konversi lahan karet menjadi kelapa sawit menimbulkan dampak yang berbeda antar kelas sosial. Petani dengan modal besar dan kepemilikan lahan yang luas cenderung melakukan konversi lebih cepat dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, begitu pula sebaliknya. Konversi lahan menyebabkan perubahan struktur sosial masyarakat, dengan berkurangnya lapangan pekerjaan bagi petani kecil. Petani kelas menengah ke atas cenderung membuka usaha baru seperti berdagang atau berwirausaha. Sebaliknya, petani kelas bawah yang memiliki keterbatasan modal dan keterampilan, sebagian besar menjadi buruh bangunan dan buruh tani.

This study examines the influence of farmers' social classes on the decision to convert rubber land to oil palm and explores the impacts of land conversion on social classes. The study was conducted in Sungai Jauh Village; by interviewing 60 respondents, comprised of farmers who converted their land to palm oil. This research uses a quantitative approach supported by a qualitative approach with the SEM-PLS method of data analysis. We found that social classes and external factors (price level, harvest time, production cost, and farm profit level) influence farmers' decision to convert land. In addition, the conversion of rubber land to oil palm causes different impacts among social classes. Farmers with large capital and large landholdings tend to convert more quickly and gain the most benefits, and vice versa. Land conversion has led to changes in the community’s social structure, with fewer jobs for smallholders. Upper and middle-class farmers tend to open new businesses such as trading or entrepreneurship. In contrast, lower-class farmers, limited in capital and skills, mostly become construction and farm labourers.