Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158917
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTrisasongko, Bambang Hendro-
dc.contributor.advisorTjahjono, Boedi-
dc.contributor.authorRizaqi, Muhammad Daffa-
dc.date.accessioned2024-09-28T07:16:46Z-
dc.date.available2024-09-28T07:16:46Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158917-
dc.description.abstractLand Surface Temperature (LST) merupakan tolok ukur penting bagi berbagai kajian, termasuk bidang pertanian. Meningkatnya suhu permukaan tanah dapat disebabkan oleh bencana kekeringan. Pada kondisi tersebut, kehijauan vegetasi pada wilayah terdampak umumnya menurun dengan jumlah klorofil yang semakin sedikit. Kecamatan Cariu, Jonggol, dan Tanjungsari mengalami kekeringan lahan pertanian yang disebabkan curah hujan yang minim sehingga perlu dilakukan deteksi pada lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi terjadinya bencana kekeringan di Kabupaten Bogor pada tahun 2023 dengan melihat pola hubungan antara indeks vegetasi dan indeks air serta LST. Penelitian ini dilakukan pada 3 kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Cariu, Jonggol, dan Tanjungsari, dengan pengolahan data citra Landsat 8 tahun 2023 dengan menganalisis hubungan nilai indeks vegetasi dan indeks vegetasi dengan nilai suhu permukaan tanah. Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual dengan melakukan dokumentasi lapangan pada berbagai titik lahan terdampak kekeringan serta titik lahan normal di Kecamatan Cariu. Secara teoritis, indeks seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau Normalized Difference Water Index (NDWI) memiliki hubungan negatif terhadap LST. Semakin besar nilai LST maka semakin kecil kerapatan vegetasi atau kondisi klorofilnya. Namun demikian, hasil penelitian tidak sepenuhnya mendukung teori tersebut. Hubungan yang cenderung positif dimungkinkan terjadi pada lokasi pemukiman atau hutan. Dapat disimpulkan bahwa korelasi positif terjadi pada bulan Juli-Oktober membuktikan terjadi kekeringan, sedangkan anomali terdeteksi sebagai adanya tutupan awan berlebih atau ketidakakuratan lokasi-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenginderaan jauh untuk mengkaji kondisi kekeringan di Kecamatan Cariu, Jonggol dan Tanjungsariid
dc.title.alternativeRemote sensing to study drought conditions in Cariu, Jonggol, and Tanjungsari Districts.2-
dc.typeSkripsi-
dc.subject.keywordindeks vegetasiid
dc.subject.keywordkekeringanid
dc.subject.keywordland surface temperatureid
dc.subject.keywordindeks airid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A1401201041_f13607ba22494c8eaeaee2ce7132f38b.pdfCover370.22 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_A1401201041_7a44a29c359443d5bd32544f6c2fc2ca.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.15 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A1401201041_ab4123ad385140ce96bc555100d77a0d.pdf
  Restricted Access
Lampiran330.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.