Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15890
Title: Program Perluasan Jaringan Pemasaran Produk Roti Manis Pt. Fits Mandiri
Authors: Sodikun
Issue Date: 2002
Abstract: PT FITS Mandiri berusaha untuk tetap terus meningkatkan penjualannya yaitu dengan program perluasan jaringan pemasaran yang meliputi pembukaan outlet baru, menerima pesanan, penjualan keliling perumahan dosen IPB Darmaga dan membuka stand pameran dalam kegiatan "IPB Open House 2001" dalam rangka acara dies natalies IPB yang ke-38, pada tanggal I3 - 16 September 200 l. Tujuan program perluasan pemasaran ini adalah untuk mencapai angka titik impas (break event point). Sampai pada bulan Juli 2001 PI. FITS Mandiri telah mempunyai sepuluh outlet. Fungsi outlet adalah menjual produk, untuk mengetahui data tentang kelebihan dan kekurangan produk sendiri dan produk pesaing. Penjualan roti manis FITS cukup baik dengan penjualan diatas 87 % tiap bulan. Pesanan yang jumlahnya terus meningkat tiap bulan harus mendapat perhatian seri us dari manaj er pemasaran. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada penjaga outlet, PT. FITS Mandiri dapat mengetahui outlet paling potensial, golongan konsumen, jam penjualan yang ramai pembeli, isi roti yang paling banyak diminati, rata-rata jumlah pembelian, hari-hari sepi penjualan, pengaruh ujian, manfaat roti bagi konsumen dan persaingan. Persaingan dunia usaha saat ini menunjukan perkembangan yang semakin ketat. Strategi pemasaran yang tepat sangat dibutuhkan agar perusahaan tetap dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. Analisa strategi pemasaran PT. FITS Mandiri dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sistem bauran pemasaran yang telah dilakukan perusahaan sebagai strategi pemasaran dalam upaya pengembangan usahanya. Hasil identifikasi bauran pemasaran PT. FITS Mandiri, menunjukkan bahwa perusahaan dalam pengadaan produk telah melakukan penetapan sasaran dengan menempatkan roti FITS terkesan ekslusif. Untuk itu PT. FITS Mandiri terus meningkatan mutu produk yang dilakukan oleh bagian R&D perusahaan, penjualan dengan etalase sendiri sehingga timbul kesan bersih, sehat dan asli juga adanya bentuk kemasan yang didesain menarik perhatian konsumen. Kebijakan harga produk ditetapkan untuk menutupi biaya bahan baku yang terus naik dan biaya operasional. Hubungan biaya produksi rata-rata per roti manis dengan jumlah penjualan (jumlah produksi) adalah semakin besar omset penjualan maka harga rata-rata per roti manis semakin murah. Perusahaan mempertimbangkan situasi persaingan dengan menetapkan harga produk lebih murah dibandingkan harga dengan mutu produk sama. Kegiatan distribusi dilakukan melalui dua cara yaitu melalui perantara dan langsung ke konsumen. Kegiatan promosi dilakukan dengan penyebaran selebaran kertas ke seluruh pojok kampus IPB Darmaga dan sekitamya. Promosi juga dilakukan dengan pengenalan produk langsung ke calon konsumen (masyarakat), mengadakan pelatihan pembuatan roti manis untuk mahasiswa dan umum yang diadakan pada tanggal27 - 30 Juni 2001 dan promosi secara individual (dari orang ke orang).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15890
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F02sod_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract235.57 kBAdobe PDFView/Open
F02sod.pdf
  Restricted Access
Full Text1.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.