Penentuan Premi Asuransi Jiwa Joint Life Menggunakan Hukum Mortalitas Kannisto-Makeham, Beard-Makeham, Heligman-Pollard

Abstract

Asuransi jiwa joint life adalah jenis asuransi yang memberikan pembayaran manfaat ketika individu pertama dari kelompok yang diasuransikan meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung premi kotor berdasarkan prinsip kesetaraan pada asuransi jiwa joint life seumur hidup dan berjangka dengan menggunakan tiga model hukum mortalitas, yaitu Kannisto-Makeham, Beard-Makeham, dan Heligman-Pollard. Selain manfaat yang dibayarkan, perusahaan asuransi juga harus mempertimbangkan biaya-biaya operasional seperti biaya administrasi, underwriting, dan komisi agen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tua usia peserta saat mengikuti asuransi, semakin besar premi kotor yang harus dibayarkan. Semakin singkat jangka waktu asuransi, semakin kecil premi kotor yang dibayarkan. Dari ketiga model mortalitas yang dianalisis, model Heligman-Pollard terbukti paling efektif dalam menentukan premi kotor tahunan untuk asuransi jiwa joint life seumur hidup dan berjangka karena memiliki residual standard error terendah untuk pemodelan peluang kematian TMI IV dibandingkan dengan model Kannisto-Makeham dan Beard-Makeham.

Joint life insurance is a type of insurance that provides benefit payments when the first individual of the insured group dies. This research aims to calculate the gross premium based on the principle of equality in whole life and term joint life insurance using three mortality law models, namely Kannisto-Makeham, Beard-Makeham, and Heligman-Pollard. In addition to the benefits paid, insurance companies must consider operational costs such as administrative costs, underwriting, and agent commissions. The results show that the older the age of the participant when joining the insurance, the greater the gross premium that must be paid. The shorter the insurance period, the smaller the gross premium paid. Among the three mortality models analyzed, the Heligman-Pollard model proved to be the most effective in determining the annual gross premium for joint life insurance for life and term because it has the lowest residual standard error for TMI IV mortality probability modeling compared to the Kannisto-Makeham and Beard-Makeham models.