Pendugaan Cadangan Karbon Tegakan Ekaliptus Hibrida Berbasis Landsat 8 di Sumatera Utara

Abstract

Eucalyptus hibrida memegang peranan penting dalam siklus karbon global karena pertumbuhannya yang sangat cepat sehingga perlu diketahui berapa banyak biomassa dan karbon yang dapat dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan persamaan alometrik untuk menaksir biomassa dan kandungan karbon yang tersimpan dalam tegakan ekaliptus. Data diperoleh melalui pengambilan sampel secara destruktif sebanyak 75 pohon kemudian sampel dari beberapa bagian pohon dikeringkan dalam oven dan dianalisis untuk memperoleh nilai biomassa dan model alometrik yang cukup akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model polynomial hubungan antara DBH dengan biomassa pohon memiliki korelasi yang baik dengan R-kuadrat sebesar 97,50%. Umur 1 tahun dengan rata-rata diameter 3,23 cm = 2,50 ton C/ha atau 9,17 ton CO2e, umur tahun 2 dengan rata-rata diameter 9,33 = 21,30 ton C/ha atau 78,16 ton CO2e, umur tahun 3 dengan rata-rata diameter 9,49 = 22,50 ton C/ha atau 82,57 ton CO2e, umur tahun 4 dengan rata-rata diameter 11,62 = 38,61 ton C/ha atau 141,68 ton CO2e, umur 5 tahun dengan rata-rata diameter 12,63 = 46,42 ton C/ha atau 170,37 ton CO2e. Hasil cadangan karbon menunjukkan bahwa semakin bertambah umur tegakan, maka cadangan karbon yang tersimpan juga semakin bertambah. Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu solusi untuk pemantauan hutan dalam skala luas. Metode yang digunakan adalah metode Forest Canopy Density (FCD) yang terdiri dari empat indeks biofisik yaitu AVI, BSI, SI, dan TI yang diperoleh dari citra Landsat 8 dan 9 OLI TIRS tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan eksponensial antara nilai FCD dengan biomassa tegakan dengan R-kuadrat yaitu 34,15%. Daur tebang terbaik adalah daur tebang 5 tahun. Peningkatan waktu penyelesaian komplit tanam mampu meningkatkan cadangan karbon dan kemampuan daya serap. Untuk menyeimbangkan daya serap serap karbon dengan yang dilepas, kawasan lindung memiliki peran yang vital yang dapat membantu menyerap karbon.

Kata kunci: model alometrik, biomassa, ekaliptus hybrid, FCD, karbon

Hybrid eucalyptus plays an important role in the global carbon cycle because of its rapid growth, so it is necessary to know how much biomass and carbon can be produced. This study aims to develop an allometric equation to estimate the biomass and carbon content stored in the eucalyptus stand. Data was obtained through destructive sampling of 75 trees then samples from several parts of the tree were dried in an oven and analyzed to obtain biomass values and allometric models that were quite accurate. The results showed that the polynomial model of the relationship between DBH and tree biomass had a good correlation with R-squared of 97.50%. 1 year old with an average diameter of 3.23 cm = 2.50 tons C/ha or 9.17 tons of CO2e, 2 years old with an average diameter of 9.33 = 21.30 tons C/ha or 78.16 tons of CO2e, 3 years old with an average diameter of 9.49 = 22.50 tons C/ha or 82.57 tons of CO2e, 4 years old with an average diameter of 11.62 = 38.61 tons C/ha or 141.68 tons of CO2e, 5 years old with an average diameter of 12.63 = 46.42 tons C/ha or 170.37 tons of CO2e. The results of carbon reserves show that the older the stands, the more the stored carbon reserves also increase. Remote sensing technology is one solution for forest monitoring on a large scale. The method used is the Forest Canopy Density (FCD) method which consists of four biophysical indices, namely AVI, BSI, SI, and TI obtained from Landsat 8 and 9 OLI TIRS images in 2023. The results of this study show that there is an exponential relationship between the FCD value and the standing biomass with R-squared, which is 34.15%. The best logging cycle is a 5-year cutting cycle. Increasing the time to complete the planting is able to increase carbon storage and absorption capacity. To balance the carbon sequestration with the one released, protected areas have a vital role that can help absorb carbon

Keywords: allometric model, biomass, carbon, eucalyptus hybrid, FCD