Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158628
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDharmawan, Leonard
dc.contributor.advisorPratama, Agief Julio
dc.contributor.authorAkbar, Muhammad
dc.date.accessioned2024-09-11T07:47:08Z
dc.date.available2024-09-11T07:47:08Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158628
dc.description.abstractPeningkatan Pengetahuan Petani Desa Sukaharja Terhadap Budidaya Maggot (Black Soldier Fly) Dengan Metode Penyuluhan. Dibimbing oleh LEONARD DHARMAWAN dan AGIEF JULIO PRATAMA. Sampah masih menjadi permasalahan penting di Indonesia. Terutama di kota-kota besar, jumlah penduduk yang semakin bertambah menyebabkan meningkatnya jumlah sampah. Desa Sukaharja, banyak limbah organik yang tidak dimanfaatkan karena penduduknya lebih memilih membuang limbah organik secara langsung atau dibiarkan begitu saja. Upaya untuk mengatasi permasalahan limbah organik adalah dengan melakukan biokonversi dengan menggunakan maggot BSF. Tujuan penelitian yaitu mengkaji situasi komunitas kelompok tani, menganalisis dan menguraikan peningkatan pengetahuan petani mengenai budidaya maggot BSF dan menganalisis dan menguraikan evaluasi metode, materi dan media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu mix method dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data wawancara, Focus Group Discussion, pretest, posttest dan kuesioner. Hasil dari penelitian adalah karakteristik petani Desa Sukaharja meliputi usia, tingkat pendidikan, dan lama bertani. Tingkat pengetahuan berada pada kategori kurang baik sebanyak 77% (pretest) kemudian setelah adanya penyuluhan meningkat menjadi baik sebanyak 77% (posttest) baik. Hal tersebut menunjukkan keberhasil penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan kepada petani. Evaluasi materi, metode dan media penyuluhan yang digunakan masuk pada kategori sesuai, dengan rata-rata presentase sebesar 97,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa materi penyuluhan yang disajikan relevan, metode yang diterapkan efektif dalam menyampaikan informasi dan mendorong partisipasi, serta media yang digunakan berhasil menjangkau dan menarik perhatian audiens dengan baik. Faktor yang mempengaruhi penyaluran pengetahuan budidaya maggot BSF pada penyuluhan Gapoktan Subur Tani antara lain usia, tingkat pendidikan, dan lama bertani.
dc.description.abstractEnhancing Knowledge of Sukaharja Village Farmers on Maggot (Black Soldier Fly) Cultivation Through Extension Methods. Supervised by LEONARD DHARMAWAN and AGIEF JULIO PRATAMA. Waste remains a significant issue in Indonesia, particularly in large cities where the growing population increases waste production. In Sukaharja Village, much organic waste is not utilized as residents prefer to either discard it directly or leave it unattended. One way to address this organic waste problem is through bioconversion using BSF (Black Soldier Fly) maggots. The objectives of the study are to assess the situation of the farming community, analyze and describe the improvement in farmers' knowledge about BSF maggot cultivation, and evaluate the methods, materials, and media used in the extension activities. The research method employed is a mixed-method approach, combining both quantitative and qualitative methods. Data collection involved interviews, Focus Group Discussions, pretests and posttests, and questionnaires. The results of the study show that the characteristics of Sukaharja Village farmers include age, education level, and farming experience. Knowledge levels were categorized as poor, with 77% in the pretest, which improved to 77% in the good category after the extension activities. This indicates the success of the extension in enhancing farmers' knowledge. The evaluation of the materials, methods, and media used in the extension activities falls into the appropriate category, with an average percentage of 97.1%. This indicates that the extension materials were relevant, the methods were effective in conveying information and encouraging participation, and the media used successfully reached and engaged the audience. Factors influencing the dissemination of knowledge about BSF maggot cultivation in the Gapoktan Subur Tani extension include age, education level, and farming experience.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Pengetahuan Petani Desa Sukaharja Terhadap Budidaya Maggot (Black Soldier Fly) Dengan Metode Penyuluhanid
dc.title.alternativeEnhancing Knowledge of Sukaharja Village Farmers on Maggot (Black Soldier Fly) Cultivation Through Extension Methods
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordEvaluasiid
dc.subject.keywordlimbah organikid
dc.subject.keywordmediaid
dc.subject.keywordEvaluationid
dc.subject.keywordorganic wasteid
dc.subject.keywordmediaid
dc.subject.keywordlama bertaniid
dc.subject.keywordfarming timeid
Appears in Collections:UT - Production Technology And Agricultural Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_J0317201087_41759cfa18fd475c9178c6b949144eaa.pdfCover2.67 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_J0317201087_9a553948fce94c57a2eec083040593c9.pdf
  Restricted Access
Fulltext8.93 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_J0317201087_ce43c9f3a95e4fc9a749bb765038be8f.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.