Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158601
Title: Model Kebijakan Pengelolaan Air Tanah di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
Other Titles: Groundwater Management Policy Model in Kupang City, East Nusa Tenggara
Authors: Suprihatin
Saptomo, Satyanto Krido
Kaswanto
Bani, Aplonia
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air baku semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di Kota Kupang. Kondisi ini mendorong pemerintah merasa perlu memberlakukan pajak air tanah sebagai kompensasi nilai rupiah terhadap jasa lingkungan. Selain itu, ijin pemanfaatan air tanah bagi perseorangan yang dijadikan sebagai usaha pribadi akan semakin menggeser akses masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk mendapatkan hak atas air. Pemerintah dalam menyelesaikan persoalan air bersih mengeluarkan kebijakan membeli air pada pemilik sumur bor dan didistribusikan untuk masyarakat marginal yang mengalami krisis air bersih. Hal ini mendorong meningkatnya pengambilan air tanah oleh pemilik sumur bor karena mempunyai nilai ekonomi, sedangkan pengelolaan sumberdaya air tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan sumberdaya alam lainnya. Oleh karena itu, diperlukan model kebijakan pengelolaan air tanah dengan pendekatan multikriteria untuk menguji efektivitas berbagai kebijakan dan tindakan terhadap skenario, termasuk menentukan kerangka kerja dari pilihan tindakan, kebijakan, dan skenario terbaik. Tujuan penelitian secara umum untuk membuat model kebijakan pengelolaan air tanah sebagai upaya mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan. Tujuan tersebut dicapai melalui beberapa tujuan khusus, yaitu indentifikasi kondisi tutupan lahan menggunakan software ArcGIS dan Rstudio, ketersediaan pada cekungan air tanah dan volume air yang didistribuskan, menggunakan analisis perbandingan ketersediaan dan kebutuhan dengan pertumbuhan penduduk. Valuasi terhadap perubahan tutupan lahan menggunakan Resource Equivalency Analysis (REA). Peran pemangku kebijakan melalui Focus Group Discusion (FGD) untuk mengidentifikasi kebijakan pengelolaan sebagai upaya mensimulasikan beberapa pilihan kebijakan dalam mendesain model. Model disimulasikan dalam dua skenario yaitu evaluation of actions with respect to policies/evaluasi program terhadap kebijakan dan evaluation of policies with respect to scenario/evaluasi kebijakan terhadap skenario dengan pemilihan implementasi model menggunakan Multicriteria Policy (MULTIPOL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi terhadap perubahan tutupan lahan merupakan skema dukungan yang dapat diintegrasikan sebagai alat pengendalian. Kebijakan pendayagunaan dengan memperhatikan potensi dalam mengoptimalkan pendayagunaan secara berkelanjutan sehingga tidak berlebihan dalam pengambilan karena didukung dengan pemantauan, pengawasan, rehabilitasi dan konservasi berbasis kompensasi sumberdaya. Model kebijakan pengelolaan air tanah memfasilitasi kepentingan berbagai pihak dengan menghadirkan skenario pilihan alternatif beserta arah kebijakan yang diperlukan dalam program dan pelaksanaan. Kerangka ini memberikan fleksibilitas sehingga data dan informasi harus dipersiapkan pada setiap situasi di masa depan untuk setiap kebijakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158601
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0602202035_261fe0efb9e741239f30196079455407.pdfCover2.7 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0602202035_be365e237d014b909201d6a70b16b00d.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.44 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0602202035_b1736d6930eb46229cbbd49117365a3f.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.