Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Transek Lahan di Wilayah Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat

Abstract

Tanah merupakan hasil dari interaksi lima faktor pembentuk tanah yaitu bahan induk, iklim, topografi, organisme, dan waktu. Setiap wilayah memiliki sifat tanah yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain yang didasarkan pada kelima faktor pembentuk tanah tersebut. Klasifikasi tanah berperan untuk membedakan sifat-sifat tanah antara satu dengan yang lain dan mengelompokkan tanah ke dalam kelas-kelas tertentu berdasarkan kesamaan sifat dan ciri yang dimiliki. Penelitian mengenai morfologi dan klasifikasi tanah pada wilayah bentuk lahan karst di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat masih terbatas sehingga perlu dikaji lebih lanjut mengenai masalah tersebut agar pengetahuan karakteristik sifat kimia, fisika, dan morfologi pada kawasan karst di lokasi tersebut dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik fisik maupun kimia tanah serta klasifikasi tanah pada transek lahan wilayah Desa Gunungmasigit. Penentuan lokasi profil ditetapkan secara toposekuen dengan kemiringan lereng dan penggunaan lahan yang berbeda. Profil 1 terletak di lahan semak belukar, berada di lereng atas dengan kemiringan lereng sebesar 12%. Profil 2 terletak di lahan padi sawah, berada di lereng tengah dengan kemiringan lereng sebesar 15%. Profil 3 terletak di lahan padi sawah, berada di lereng bawah dengan kemiringan lereng sebesar 7%. Ketiga profil didominasi oleh fraksi klei dan memiliki bobot isi yang tinggi dengan nilai berkisar antara 1,2-1,5 g/cm³, memiliki nilai kriteria C-organik yang sangat rendah hingga sedang, N-total yang sangat rendah hingga rendah, Fosfor tersedia yang sangat rendah dengan tingkat kemasaman agak alkalis, memiliki nilai Ca-dd yang sangat tinggi, Mg-dd rendah hingga sedang, K-dd dan Na-dd yang sangat rendah, memiliki KTK yang tinggi dan kejenuhan basa (KB) yang sangat tinggi. Profil 1 yang terletak di lereng atas membentuk tanah Vertic Hapludalf, profil 2 yang terletak di lereng tengah membentuk tanah Oxyaquic Hapludalf, dan profil 3 yang terletak di lereng bawah membentuk tanah Typic Epiaquept.

Soil is a result of the interaction of five soil-forming factors, namely parent material, climate, topography, organisms and time. Each region has different soil properties from one place to another based on the five soil-forming factors. Soil classification plays a role in distinguishing soil properties from one another and grouping soil into certain classes based on similar properties and characteristics. Research on the morphology and classification of soil in karst landform areas in Gunungmasigit Village, Cipatat District, West Bandung Regency is still limited so it is necessary to study this issue further so that knowledge of the chemical, physical and morphological characteristics of the karst area in that location can increase. This research aims to determine the physical and chemical characteristics of soil as well as soil classification in land transects in the Gunungmasigit Village area. The location of the profile was determined by toposequence with different slopes and land uses. Profile 1 was located in bush land, on the upper slope with a slope of 12%. Profile 2 was located in paddy fields, on the middle slope with a slope of 15%. Profile 3 was located in paddy fields, on the lower slope with a slope of 7%. The three profiles were dominated by the clay fraction and had a high bulk density with values ranging from 1.2-1.5 g/cm³, had very low to moderate C-organic, had very low to low N-total criteria values, had very low available phosphorus, slightly alkaline, had values of very high exchangeable-Ca, low to moderate exchangeable-Mg, very low exchangeable-K and exchangeable-Na, have a high CEC and very high base saturation. Profile 1 which was located on the upper slope formed a Vertic Hapludalfs, profile 2 which was located on the middle slope formed an Oxyaquic Hapludalfs, and profile 3 which was located on the lower slope formed a Typic Epiaquepts.