Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158536
Title: Estimasi Cadangan Karbon pada Ekosistem Lamun di Perairan Pantai Desa Waai dan Desa Liang, Pulau Ambon
Other Titles: 
Authors: Prartono, Tri
Koropitan, Alan Frendy
Tapilatu, Yosmina
Hetharia, Jean Valeri Theresa
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Ekosistem lamun merupakan salah satu dari ekosistem pesisir yang dapat menyerap dan menyimpan karbon dalam kapasitas yang besar. Lamun menyerap karbon (CO2) dengan cara mengikat dan mengubahnya menjadi biomassa melalui proses fotosintesis, kemudian akumulasinya disebut sebagai cadangan karbon. Nilai cadangan karbon yang tersimpan pada biomassa dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan hubungan antara kerapatan, biomassa dan konsentrasi karbon pada jaringan tubuh lamun. Ekosistem Komunitas lamun tersebar pada beberapa perairan di Pulau Ambon, termasuk di Perairan Pantai Desa Waai dan Desa Liang. Pada kedua perairan ini, terdapat 5 spesies lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia dan Halophila ovalis. Penelitian dilakukan di Perairan Desa Waai dan Desa Liang Pulau Ambon pada bulan Oktober 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi cadangan karbon lamun pada biomassa dan substrat berdasarkan jenis dan tingkat kerapatan serta mempelajari sebaran cadangan karbon lamun berdasarkan perbedaan tipe substrat dan vegetasi di Perairan Desa Waai dan Desa Liang. Data diperoleh secara purposive sampling di lapangan dengan menggunakan transek kuadrat 50 cm x 50 cm dan dilakukan pengukuran karbon dengan metode Walkey and Black (1934) di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan (ProLing) IPB. Hasil pada penelitian ini ditemukan cadangan karbon disimpan oleh padang lamun di dalam biomassa dan sedimen lamun. Jenis lamun dengan morfologi besar dan nilai kerapatan tinggi lebih banyak menyimpan karbon. Nilai cadangan karbon lebih tinggi ditemukan di bawah substrat (BG) dibandingkan di atas substrat (AG). Jenis lamun dan cadangan karbon tersebar pada jenis substrat yang berbeda dengan tingkat dominansi yang berbeda di kedua titik lokasi. Karakteristik perairan yang mendukung pertumbuhan lamun tidak hanya satu jenis menyebabkan pada tiap transek ditemukan jenis lamun yang berbeda dengan nilai cadangan karbon yang berbeda pula. Berdasarkan hasil uji Principal Component Analysis (PCA) dapat didapat setiap variabel lamun dan lingkungan memiliki pengaruh terhadap nilai karbon organic (Corg) pada ekosistem lamun dengan besar nilai yang berbeda-beda. Total cadangan karbon (AG+BG) di Desa Liang adalah 39,75 gC/m2 dan di Desa Waai adalah 56,46 gC/m2.
Seagrass ecosystem is one of the coastal ecosystems that can absorb and store carbon in a large capacity. Seagrasses absorb carbon (CO2) by binding and converting it into biomass through photosynthesis, then the accumulation is referred to as carbon stocks. The value of carbon stocks stored in biomass can be known using the relationship between density, biomass and carbon concentration in seagrass body tissues. Seagrass community ecosystems are scattered in several waters on Ambon Island, including the coastal waters of Waai Village and Liang Village. Five seagrass species were found in both waters, namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia and Halophila ovalis. The research was conducted in the waters of Waai and Liang Villages on Ambon Island in October 2022. This study aims to asses the potential of seagrass carbon stocks in biomass and substrate based on type and density level and to study the distribution of seagrass carbon stocks based on differences in substrate and vegetation types in the Waters of Waai and Liang Villages. Data were obtained by purposive sampling in the field using a 50 cm x 50 cm quadratic transect and carbon measurement was carried out using the Walkey and Black method (1934) at the Productivity and Aquatic Environment Laboratory (ProLing) IPB. The results of this study found that carbon reserves are stored by seagrass meadows in seagrass biomass and sediments. Seagrass species with large morphology and high density values stored more carbon. Higher carbon stock values were found under the substrate (BG) than above the substrate (AG). Seagrass species and carbon stocks were distributed on different substrate types with different dominance levels at both sites. . Water characteristics that support seagrass growth are not only one type causing each transect to find different seagrass species with different carbon stock values. Based on the results of the Principal Component Analysis (PCA) test, it is found that each seagrass and environmental variable has an influence on the value of organic carbon (Corg) in seagrass ecosystems with different values. The total carbon stock (AG+BG) in Liang Village was 39.75 gC/m2 and in Waai Village was 56.46 gC/m2.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158536
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_C5501211006_a30d7389634d4074a7521fb5670e4fe9.pdfCover397.71 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_C5501211006_1722adac44064ae39713afcd1d910c08.pdf
  Restricted Access
Fulltext940.5 kBAdobe PDFView/Open
lampiran_C5501211006_118d102ab8e04e369ddb7d43b1b16b5f.pdf
  Restricted Access
Lampiran299.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.