Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158177
Title: Persepsi dan Preferensi Petani Kopi Kabupaten Dairi terhadap Pola Kemitraan
Other Titles: 
Authors: Suprehatin
Muflikh, Yanti Nuraeni
R.I.N, Stepani Astrid Khesia
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Kemitraan (contract farming) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memperkecil risiko pertanian. Kemitraan memberikan keuntungan dimana petani mendapatkan modal input seperti pinjaman bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja. Petani juga mendapatkan peningkatan pendapatan karena biasanya perusahaan membeli hasil panen petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Tujuan perusahaan menjalin kemitraan biasanya didorong karena ada nya keterbatasan penyediaan bahan baku. Kabupaten Dairi merupakan salah satu penghasil kopi di Sumatera Utara. Sebagian besar petani kopi di Kabupaten Dairi menjalin kemitraan dengan PT. Wahana Graha Makmur (WGM). Namun, pelaksanaan kemitraan belum berjalan dengan baik. Perusahaan belum menerima hasil panen dari petani dan ditemukan petani yang belum paham mengenai isi perjanjian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pola kemitraan yang telah terjalin dan bagaimana persepsi dan preferensi petani mitra terhadap kemitraan di Kabupaten Dairi. Penelitian ini menggunakan data primer hasil wawancara terhadap 90 orang petani mitra koperasi Cimata Makmur dan 70 orang petani mitra gereja Katolik MPOK. Penelitian dilaksanakan bulan Juni–Desember 2023 di tiga kecamatan di Kabupaten Dairi yaitu Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sitinjo. Mekanisme pola kemitraan dianalisis dengan analisis deskriptif, persepsi petani dengan skala likert dan preferensi petani dengan discrete choice experiment dan analisis regresi logit. Terdapat tujuh indikator yang digunakan dalam analisis persepsi yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan komitmen. Uji Man Whitney juga dilakukan untuk melihat perbedaan persepsi petani mitra. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis pola kemitraan yang terjadi antara petani kopi dengan PT. WGM. Pola kemitraan petani mitra koperasi Cimata Makmur adalah pola kemitraan multipartite model dan pola kemitraan antara petani mitra gereja dengan PT. WGM adalah intermediary model. Persepsi petani pada dua kelompok kemitraan terhadap mekanisme kemitraan adalah netral. Perbedaan persepsi ditemukan pada indikator kesesuaian, kerumitan dan komunikasi. Hasil penelitian juga menunjukkan kombinasi atribut kontrak yang disukai petani adalah atribut harga jual hasil panen yang lebih tinggi, tidak ada persyaratan kualitas, ada bantuan kredit, bantuan teknis dan bantuan pupuk dari perusahaan. Hasil willingness to accept (WTA) petani menunjukkan bahwa petani bersedia memenuhi syarat kualitas apabila mendapat insentif sebesar Rp6.189/kg dan bersedia membayar masing-masing sebesar 5.135/kg, 1.535/kg, dan 2.275/kg untuk atribut kontrak yang menyediakan bantuan kredit, bantuan teknis dan bantuan pupuk dari perusahaan. Temuan ini memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan sebagai bahan perbaikan kemitraan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158177
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H3501202051_9cb77d0aa1c04caea63c7be952b7a000.pdfCover839.26 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_H3501202051_09321ac936704ff1b1ff32bef060e48f.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.23 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_H3501202051_0bd4d39bb27e4df688097cf3767c7651.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.