Optimasi Kualitas Fibroin Ulat Sutra Samia cynthia ricini Menggunakan Response Surface Methodology pada Proses Degumming

Abstract

Kualitas protein fibroin pada ulat sutra Samia cynthia ricini berkaitan erat dengan suhu, waktu dan konsentrasi larutan yang digunakan pada saat degumming. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi proses degumming yang tepat untuk menghasilkan kualitas fibroin yang optimal menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Pada RSM, ordo pertama menghasilkan daerah optimum yang digunakan sebagai titik pusat pada ordo kedua untuk menentukan titik optimum yang diperoleh. Titik pusat yang digunakan berada pada suhu 70 oC, waktu 30 menit, dan konsentrasi pelarut Na2CO3 0,04 N yang dirancang di Central Composite Design (CCD). Kualitas fibroin dianalisis menggunakan metode RSM pada program minitab menghasilkan kondisi proses degumming yang optimum pada suhu 67,7 oC, waktu 27,02 menit, dan konsentrasi larutan Na2CO3 0,052 N dengan perolehan panjang serat sebesar 356,11 m, bobot serat sebesar 0,169 g, dan kekuatan tarik sebesar 682,143 MPa. Kondisi serat yang bersih dari serisin dan tidak adanya perubahan stuktur sekunder protein pada serat.

The quality of fibroin protein in silkworm Samia cynthia ricini is closely related to the temperature, time, and concentration of the solution used during degumming. This study aims to determine the optimum degumming process condition to produce optimal fibroin quality using Response Surface Methodology (RSM). In RSM, the first order will produces the optimum region used as the center point in the second order to determine the optimum point obtained. The center point used was at a temperature of 70 oC, time of 30 minutes, and a solvet concentration of 0,04 N Na2CO3 designed in Central Composite Design (CCD). The quality of fibroin analyzed using the RSM method in the minitab program resulted in an optimum degumming process condition at a temperature of 67,7 oC, time of 27,02 minutes, and Na2CO3 concentration of 0,052 N Na2CO3 solution, with the acquisition of a fiber length of 356,11 m, a fiber weight of 0,169 g, and a tensile strength of 682,143 MPa. The fiber condition is clear of sericin and no changes in the secondary structure of the protein in the fiber.