Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158082
Title: Potensi Bakteri Endofit untuk Pengendalian Cendawan Patogen pada Sengon dan Padi dengan Pola Tanam Berbeda.
Other Titles: Potential of Endophytic Bacteria to Control Pathogenic Fungi in Sengon and Rice with Different Planting Patterns.
Authors: Herliyana, Elis Nina
Munif, Abdul
Hartoyo, Adisti Permatasari Putri
Kultsum, Fifit
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Mixed planting sebagai salah satu upaya untuk optimalisasi lahan yang sempit guna meningkatkan produktivitas tanaman. Kombinasi penanaman antara tanaman kehutanan seperti sengon (Falcataria falcata), dengan padi gogo (Oryza sativa) dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang juga sumber ketahanan pangan. Pada aspek pemeliharaannya, pola penanaman dengan mixed planting diperlukan pengendalian hayati untuk menekan serangan patogen, di antaranya dengan pemanfaatan bakteri endofit. Tanaman yang dipilih adalah balsa (Ochroma pyramidale) dan mindi (Melia azeadarach), yang berpotensi mengandung mikroba endofit melimpah namun belum banyak diteliti kandungan bakteri endofitnya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengeksplorasi jenis bakteri endofit pada balsa dan mindi yang berpotensi sebagai agens pengendali hayati; 2) menganalisis pengaruh pemanfaatan bakteri endofit dalam menekan pertumbuhan penyakit akar secara in vitro; dan 3) menganalisis pengaruh pemanfaatan bakteri endofit dan pola tanam dalam menghambat penyakit pada sengon dan padi secara in vivo. Penelitian ini dilakukan dengan persiapan bahan, mengeksplorasi bakteri endofit beserta dengan karakterisasi, uji penghambatan secara in vitro, serta uji penghambatan dengan bakteri endofit dan pengaruh pola penanaman secara in vivo. Hasil eksplorasi bakteri endofit yang berpotensi sebagai agens pengendali hayati pada balsa yaitu A2, B1, dan F1, dan pada mindi yaitu 02, 07, 09 dan 14. Isolat bakteri endofit A2, B1, dan 09 memiliki nilai penghambatan tertinggi pada uji pendahuluan sehingga digunakan uji penghambatan cendawan patogen Fusarium sp., Ganoderma sp., dan Rhizoctonia sp. Isolat B1 menghasilkan nilai hambat tertinggi pada uji penghambatan secara in vitro di ketiga isolat. Uji perkecambahan benih memberikan pengaruh signifikan pada parameter daya berkecambah benih sengon, dengan perlakuan B1 menghasilkan nilai tertinggi sebesar 80%. Pola mixed planting sengon memberikan pengaruh signifikan terhadap semua parameter, kecuali jumlah rambut akar dan jumlah bintil akar. Interaksi perlakuan pola tanam dan bakteri endofit pada sengon memberikan pengaruh signifikan pada diameter, bobot basah total, bobot kering total, dan nisbah pucuk akar. Pola mixed planting padi memberikan pengaruh signifikan pada parameter tinggi, jumlah daun, panjang akar, dan bobot basah. Pengaruh pemberian bakteri endofit pada padi memberikan pengaruh signifikan pada parameter jumlah anakan. Kejadian penyakit memberikan pengaruh signifikan, dan persentase tertinggi sebesar 40% pada monokultur kontrol sengon, mixed planting kontrol padi, dan mixed planting bakteri endofit 09 padi. Intensitas penyakit tertinggi pada monokultur kontrol sengon dan padi. Pola mixed planting mampu menghambat serangan Rhizoctonia sp. penyakit pada sengon dan padi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158082
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E4501222017_6e2c3d74e76a4cd0a9ad4522fec81769.pdfCover1.29 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_E4501222017_d78ae5e9399e4992941360d5dac65f6f.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.16 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E4501222017_0d4f8c139362427489d52a96b12730f9.pdf
  Restricted Access
Lampiran494.17 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.