Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15797
Title: Analisis biaya untuk mekanisasi pertanian lahan kering dengan komoditas hortikultura
Authors: Nuryani, Niar
Issue Date: 2004
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Analisis Biaya Untuk Mekanisasi Pertanian Lahan Kering Dengan Komoditas Hortikultura Tanaman hortikultura penggunaanya sangat luas baik sebagai tanaman yang bisa dimakan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan maupun juga sebagai tanaman yang tergolong sebagai hiasan (Harjadi, 1989). Penggunaan peralatan .mekanis seperti peralatan pembajakan, penggaruan serta pengguludan tanah akan berpengaruh terhadap biaya operasional, sehingga pengelolaan mesin-mesin pertanian dirasakan penting karena berhubungan erat dengan keberhasilan dalani pengelolaan tanah, tenaga kerja, dan modal agar keuntungan yang diperoleh memuaskan (Hoerner, 1999). Tujuan penelitian ini adalah 1. Menentukan biaya sewa traktor untuk pengolahan tanah baik pembajakan, penggaruan, pembuatan bedengan, pembuatan guludan serta penanaman 2. Menentukan biaya pengolahan tanah dengan menggunakan tenaga hewan dan tenaga manusia 3. Membandingkan biaya pengolahan tanah secara mekanik maupun secara konvensional. Penelitian dilakukan di Demonstration Farm yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan KOICA (Korean International Cooperation Agency), Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada bulan Maret sanlpai dengan bulan Juli 2004. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran kapasitas kerja traktor dengm tahapan sebagai berikut: 1. Traktor F35 10 (pembajakan-penggaruan-penanaman) 2. Traktor F505 (pembajakan-penggaruan-pembuatan bedengan, pembajakan - penggaruan-pembuatan guludan) 3.' Power tiller (pembajakan-penggaruan) 4. Power cultivaior (pembajakan-penggaman P1,'pembajakan-penggaruan ' P2). Biaya pokok pada traktor roda empat sebagai berikut, untuk traktor F3510 dengan pengoperasianpembajakan dan penggaruan sebesar Rp 1 416 109/ha, sedangkan untuk traktor F505 dengan pengoperasian pembajakan dan penggaruan sebesar Rp 2 222 325ha. Biaya pokok pada traktor roda dua adalah sebagai berikut, untuk power tiller dengan pengoperasian pembajakan dan penggaruan sebesar Rp 1 185 956iha, untuk power cultivator dengan pengoperasian pembajakan dan penggaruan pisau 1 sebesar Rp 981 256iha. Dengan sewa traktor yang ada di sekitar daerah Tenjo untuk traktor roda empat Rp 1 100 000ha (pembajakan), maka traktor F35 10 mencapai titik impas pada luas olah 38.9 ha&, dimana keuntungan yang diperoleh sebesar 17 %. Traktor F505 dengan sewa (keuntungan 15%) untuk pengoperasian pembajakan dan penggaruan sebesar Rp 2 555 674/ha, maka setiap tahunnya traktor tersebut mencapai titik impas pada luas olah 37.5 hdth. Untukpower tiller, apabila sewa traktor dengan pengoperasian pembajakan dan penggaruan sebesar Rp 1 363 849/ha (keuntungan 15%), maka luas olah setiap tahunnya n~encapai titik impas pada 7.05 hdth, sedangkan untuk power cultivafor, apabila sewa yang ada sebesar Rp 1 000 000 (pembajakan dan penggaruan) per hektarnya, maka titik impasnya mencapai 6.64 hdth. Biaya pengolahan tanah dalam ha1 ini n~embuat guludan dengan menggunakan tenaga manusia sebesar Rp 1 388 272/ha, sedangkan pembajakan dengan menggunakan tenaga kerbau sebesar Rp 655 0851ha. Perbandingan pengolahan tanah dengan menggunakan tenaga mekanis dan konvensional (tenaga manusia dan tenaga kerbau), maka penggunaan tenaga mekanis lebih unggul dari segi waktu dan hasil pengolahan tanah, sedangkan dari segi ekonomi penggunaan tenaga mekanis lebih mahal di bandingkan dengan menggunakau tenaga konvensional.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15797
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F04NNU.pdf
  Restricted Access
Full Text5.16 MBAdobe PDFView/Open
F04NNU_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract258.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.