Penggunaan Ampas Tahu sebagai Alternatif Pakan untuk Budidaya Ikan Nila Oreochromis niloticus di Kolam Air Deras

Abstract

Penyebab utama tingginya harga pakan ikan adalah terjadinya peningkatan harga bahan baku pakan. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku yang relatif mahal adalah dengan memanfaatkan bahan baku alternatif seperti penggunaan ampas tahu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas tahu dalam pakan terhadap performa budidaya ikan nila. Rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan dilakukan untuk penelitian ini. Perlakuan tersebut berupa AP8020: Ampas tahu 80% dan pelet 20%, AP6040: Ampas tahu 60% dan pelet 40%, AP4060: Ampas tahu 40% dan pelet 60%, dan K: pelet 100% (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju pertumbuhan spesifik ikan nila yang terbaik diperoleh dari AP4060 (5,74%). Sementara untuk kelangsungan hidup yang terbaik didapat pada perlakuan AP6040 yaitu sebesar 96,67%. Penggunaan limbah ampas tahu sebanyak 40% memberikan performa pertumbuhan yang baik pada ikan nila.

The main cause of the high price of fish feed is the increase in the price of raw feed materials. One way to reduce the dependence on relatively expensive raw materials is to utilize alternative raw materials, such as tofu pulp. This study was conducted to determine the effect of tofu pulp in the feed on tilapia cultivation performance. A completely randomized design with four treatments and three replicates was conducted for this study. The treatments were in the form of AP8020: 80% tofu pulp and 20% pellets, AP6040: 60% tofu pulp and 40% pellets, AP4060: 40% tofu pulp and 60% pellets, and K: 100% pellets (control). The results showed that the best tilapia specific growth rate was obtained from AP4060 (5.74%). Meanwhile, the best survival was obtained with AP6040 treatment, which was 96.67%. The use of up to 40% tofu pulp provides good growth performance for tilapia.