Analisis Kelayakan Usaha Pengembangan Bisnis Agrowisata Stroberi pada CV Casa Farm

Abstract

CV Casa Farm merupakan salah satu perusahaan yang ada di Lembang, Bandung Jawa Barat yang bergerak dalam bidang pertanian khususnya budidaya hidroponik. Tahun 2019, CV Casa Farm mendirikan unit bisnis baru yaitu budidaya stroberi. Berdasarkan potensi yang terdapat di Kecamatan Lembang yaitu sebagai kota penghasil komoditas hortikultura dan stroberi yang ada di Bandung serta memiliki potensi di bidang pariwisata. CV Casa Farm sudah menjalankan wisata petik stroberi sejak 2021, tetapi hingga saat ini belum menerapkan sistem harga tiket masuk (HTM). Penelitian ini dijalankan agar menghitung kelayakan usaha pengembangan bisnis agrowisata stroberi pada CV Casa Farm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan usaha berdasarkan aspek finansial serta non finansial. Secara finansial, bisnis ini dapat dioperasikan karena, berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi, memiliki net present value (NPV) positif sebesar Rp 184.698.942, nilai nett B/C 1,69, yang lebih besar dari 1, nilai B/C bruto 1,52, yang lebih besar dari 1, IRR 82 persen, dan periode pengembalian dua tahun tujuh bulan. Berdasarkan analisis alternatif yang menunjukkan sensitivitas perusahaan agrowisata stroberi terhadap penjualan yang berkurang. Pemeriksaan faktor non-keuangan menghasilkan solusi yang masuk akal dalam aspek teknis, organisasi, dan manajerial; aspek hukum tidak ada di antara mereka untuk di evaluasi izin dari dinas pariwisata dan perlu adanya perbaikan.

CV Casa Farm is a company in Lembang, Bandung, West Java which operates in the agricultural sector, especially hydroponic cultivation. In 2019, CV Casa Farm established a new business unit, namely strawberry cultivation. Based on the potential that exists in Lembang sub-district, namely as a city that produces horticulture and strawberry commodities in Bandung and has potential in the tourism sector. CV Casa Farm has been running strawberry picking tours since 2021, but until now has not implemented the Entrance Ticket Price system. The purpose of this study was to determine whether developing a strawberry agrotourism business at CV Casa Farm. The approach taken in this research is business feasibility analysis based on financial and non-financial aspects. From a financial aspect, this business is feasible to run because from the results of calculating the investment criteria, it obtains a positive NPV value of IDR 184,698,942, Net B/C is worth 1.69 which is more than 1, Gross B/C is worth 1.52 which is more than 1, IRR of 82 percent and a 2-year, 7-month payback period. Based on a replacement analysis which shows that strawberry agrotourism businesses are sensitive to declining sales. The examination of non-financial factors yielded plausible solutions in technical, organisational, and managerial aspects; the legal aspect was not among them for evaluation of permits from the tourism office and the need for improvements.