Penurunan Kadar Besi (Fe) pada Lumpur Tinja Manusia dengan Metode Vermikompos dan Penambahan Kulit Pisang Kepok

Abstract

DIMAS SAMIAJI. Penurunan Kadar Besi (Fe) pada Lumpur Tinja Manusia dengan Metode Vermikompos dan Penambahan Kulit Pisang Kepok. Dibimbing oleh EMIL WAHDI

Lumpur tinja kering manusia merupakan salah satu tantangan dalam pengolahan limbah domestik, khususnya karena kadar besi (Fe) yang berpotensi toksik bagi lingkungan dan mengganggu pertumbuhan tanaman apabila memiliki kadar yang tinggi. Kandungan Fe awal yang tercatat dari unit Sludge Drying Bed (SDB) adalah 22.321,85 mg/kg. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar besi (Fe) dalam lumpur tinja kering manusia dengan menggunakan metode vermikompos yang dikombinasikan dengan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) sebagai bahan tambahan untuk mengikat kadar besi (Fe). Metode ini melibatkan penggunaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang memiliki kemampuan mendekomposisi bahan organik dengan cepat, mengabsorpsi logam berat melalui permukaan tubuh dan saluran pencernaannya, serta memiliki populasi yang tinggi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan komposisi T70K30 (70% lumpur tinja dan 30% kulit pisang kepok) memberikan penurunan kadar besi (Fe) yang tertinggi sebesar 10.806,67 mg/kg sesuai dengan SNI 7763:2018 tentang pupuk organik padat. Oleh karena itu, metode ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi kandungan kadar besi (Fe) dalam lumpur kering tinja manusia dan menghasilkan pupuk organik yang ramah lingkungan.

Kata kunci : besi (Fe), kulit pisang kepok, lumpur tinja, vermikompos

DIMAS SAMIAJI. Reduction of Iron (Fe) Level in Human Fecal Sludge by Vermicomposting Method and Addition of Kepok Banana Peel. Supervised by EMIL WAHDI

Dried human fecal sludge is one of the challenges in domestic effluent treatment, particularly due to its iron (Fe) content which is potentially toxic to the environment and interferes with plant growth when it has high levels. The initial Fe content recorded from the Sludge Drying Bed (SDB) unit was 22.321,85 mg/kg. This study aims to reduce iron (Fe) levels in dried human fecal sludge by using the vermicomposting method combined with the addition of kepok banana peel (Musa acuminata) as an additional ingredient to bind iron (Fe) levels. This method involves the use of earthworms (Lumbricus rubellus) that have the ability to decompose organic matter quickly, absorb heavy metals through their body surface and digestive tract, and have a high population in Indonesia. The results showed that the treatment with T70K30 composition (70% fecal sludge and 30% kepok banana peel) gave the highest iron (Fe) content reduction of 10.806,67 mg/kg in accordance with SNI 7763:2018 on solid organic fertilizer. Therefore, this method can be an effective solution in reducing iron (Fe) content in human fecal sludge and producing environmentally friendly organic fertilizer.

Keywords: fecal sludge, iron (Fe), kepok banana peel, vermicompost