Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157582
Title: Konektivitas dan Variasi Genetik Populasi Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di Indonesia Barat
Other Titles: Genetic Connectivity and Variation of Hawksbill Sea Turtle Population (Eretmochelys imbricata) in Western of Indonesia
Authors: Bengen, Dietriech Geoffrey
Subhan, Beginer
Farajallah, Achmad
Sani, L Mukhsin Iqbal
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyediakan habitat bersarang dan mencari makan yang penting bagi penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang terancam punah. Meskipun banyak penelitian telah menyelidiki spesies migrasi ini secara global, namun ada kekurangan informasi tentang populasi spesies ini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keragaman genetik dan struktur populasi penyu sisik di enam lokasi peneluran (Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Segama Besar, Pulau Kimar, Belitung Timur, dan Pulau Penambun) di wilayah barat Indonesia. Urutan gen mtDNA (d-loop) diperoleh dari 152 individu, menghasilkan 20 haplotipe penyu sisik. Studi ini mengungkapkan 13 haplotipe baru yang tercatat untuk pertama kalinya pada spesies ini, 12 di antaranya tersebar secara eksklusif di seluruh lokasi pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi penyu sisik di Indonesia berbagi haplotipe dengan populasi dari Semenanjung Malaysia dan Australia, seperti yang ditunjukkan oleh haplotipe EiIP08, EiIP49, EiIP122 dan EiIP123. Keanekaragaman haplotipe tertinggi ditemukan pada populasi penyu sisik yang lebih utara (Pulau Segama Besar, Pulau Kimar, Belitung Timur, Pulau Penambun) (h: 0,6033 - 0,9167; haplotipe: 4 - 9) dibandingkan dengan dua populasi lainnya yang terletak di Kepulauan Seribu (Pulau Tidung dan Pulau Harapan) (h: 0,3354 - 0,5965; haplotipe: 3 - 6). Analisis struktur populasi menunjukkan kesatuan populasi (pan-mixing) antara Pulau Tidung dan Pulau Harapan (FST: 0,003; P > 0,05). Struktur populasi yang signifikan ditemukan di lokasi lainnya (FST: 0,083 - 0,486; P < 0,05), menghasilkan lima stok populasi di daerah ini. Hasil ini menunjukkan adanya populasi penyu sisik yang kompleks dengan haplotipe lokal dan batas populasi yang muncul di daerah yang relatif dekat di wilayah barat Indonesia. Studi ini mendorong pengelolaan pada skala lebih kecil serta mempromosikan kebutuhan penelitian genetika populasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang populasi penyu sisik di Indonesia.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157582
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_C5501221001_ee5caf3244244b01910937425472a12d.pdfCover1.64 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_C5501221001_45065535c9df420fb8b2b6caf337493d.pdf
  Restricted Access
Fulltext7.3 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_C5501221001_f24cd40e766f43508d0665c9c7d4173f.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.