Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157538Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Syaukat, Yusman | |
| dc.contributor.advisor | Wijayanti, Pini | |
| dc.contributor.author | Marpaung, Katherine Yuliana | |
| dc.date.accessioned | 2024-08-16T00:15:38Z | |
| dc.date.available | 2024-08-16T00:15:38Z | |
| dc.date.issued | 2024 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157538 | |
| dc.description.abstract | Mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) adalah prioritas global untuk memerangi perubahan iklim, terutama di daerah perkotaan. Kota metropolitan telah menerapkan strategi perencanaan kota hijau, seperti ruang hijau dan transportasi berkelanjutan. Sistem transportasi menjadi tantangan terbesar dikarenakan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di perkotaan yang tinggi. Transportasi aktif, seperti bersepeda, telah mendapatkan perhatian signifikan sebagai transportasi berkelanjutan untuk aksi mitigasi iklim. Pemerintah DKI Jakarta telah merencanakan dalam jangka panjang untuk membangun 578,80 km pada tahun 2030. Komitmen ini ditunjukkan dengan membangun proyek jalur sepeda permanen di Jalan MH Thamrin – Sudirman untuk mendukung aksi mitigasi iklim. Pembangunan ini diharapkan dapat menambah jumlah pesepeda dengan memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan untuk masyarakat dalam bersepeda. Pemerintah DKI Jakarta menghadapi pro dan kontra terkait investasi untuk jalur sepeda di kalangan masyarakat. Beberapa masyarakat merasa jalur sepeda ini tidak cocok untuk pesepeda sport berkecepatan tinggi dan menimbulkan isu diskriminasi antara pesepeda dan pengguna sepeda motor. Sebaliknya, pencinta lingkungan dan komunitas sepeda yang mendukung aksi mitigasi iklim mendukung upaya pemerintah DKI mewujudkan sistem transportasi yang meningkatkan aktivitas fisik. Menanggapi hal tersebut, penelitian dilakukan dengan harapan untuk menemukan solusi tepat agar jalur sepeda dapat dinikmati seluruh Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu mengevaluasi efektivitas jalur tersebut dalam mengatasi perubahan iklim dengan menilai preferensi masyarakat terhadap jalur sepeda ideal, memperkirakan biaya dan manfaat sosial dari proyek jalur sepeda tersebut, dan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat. Penelitian ini mensurvei 400 responden (pesepeda dan non-pesepeda) dan lima key persons. Analisis Deskriptif, Analisis Biaya dan Manfaat Sosial (SCBA), dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menilai persepsi masyarakat terhadap proyek, mengevaluasi efektivitas proyek tersebut, dan memberikan rekomendasi kebijakan pengembangan proyek. Penelitian ini menunjukkan tiga hasil yang patut dipertimbangakn oleh pengambil keputusan. Pertama, pengendara sepeda di DKI Jakarta merasa bangga dan mendapatkan manfaat pribadi, sementara secara umum, mayoritas responden mendukung keberlanjutan jalur sepeda. Kedua, SCBA menunjukkan perbandingan manfaat dan biaya sosial (SBCR) dan Social Net Present Value (SNPV) dari ketiga skenario yang digunakan. Skenario BAU menunjukkan SBCR 6,56X dan SNPV Rp87 Miliar. Skenario Realistis menunjukkan SBCR 6,58X dan SNPV sebesar Rp92 Miliar. Skenario optimis menunjukkan SBCR 32,76 dan SNPV sebesar Rp499 Miliar. Ketiga, dua strategi kebijakan utama yang dapat dikembangkan oleh pemerintah, yaitu perluasan jaringan atau kontinuitas jalur sepeda serta pemantauan dan pengawasan jalur sepeda. Kebijakan tersebut dapat menjadi prioritas kebijakan untuk mendukung pencapaian peningkatan jumlah pesepeda dan pengurangan polusi udara. Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut dengan konsisten pada perencanaan pembangunan jalur sepeda dan menambahkan sistem pengawasan jalur sepeda yang menerapkan teknologi seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). | |
| dc.description.sponsorship | Program Sinergi S1-S2 (Fast track) dan Sendiri | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Analisis Biaya dan Manfaat Proyek Jalur Sepeda di DKI Jakarta | id |
| dc.title.alternative | Cost-Benefit Analysis of the Bike Lane Project in DKI Jakarta | |
| dc.type | Tesis | |
| dc.subject.keyword | Emisi gas rumah kaca | id |
| dc.subject.keyword | kota hijau | id |
| dc.subject.keyword | sistem transportasi | id |
| dc.subject.keyword | perubahan iklim | id |
| dc.subject.keyword | HEAT | id |
| dc.subject.keyword | climate change | |
| dc.subject.keyword | greenhouse gas emissions | |
| dc.subject.keyword | green city | |
| dc.subject.keyword | transportation system | |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_H4501222012_7923d1a93b204736a01f9b5e86748ff7.pdf | Cover | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_H4501222012_a1ae4843ca914f498d5cc08c43de61c7.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_H4501222012_dafe015d95b64460a1a770674f06d02b.pdf Restricted Access | Lampiran | 452.64 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.