Efektivitas Penerapan Denda Terhadap Penurunan Losses Brondolan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT Supra Matra Abadi

Abstract

Losses brondolan merupakan kehilangan brondolan atau brondolan yang tidak terkutip oleh pengutip brondolan atau pemanen. Banyaknya brondolan yang tidak terkutip akan menimbulkan masalah berupa turunnya berat janjang rata-rata, berkurangnya OER (Oil Extraction Rate) atau rendemen yang dicapai karena brondolan mempunyai kandungan sebesar 40-50%, tumbuhnya gulma yang akan menyebabkan persaingan unsur hara, dan losses brondolan akan menjadi suatu bentuk kerugian bagi perusahaan perkebunan). Metode analisis kuantitatif menggunakan Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai rata-rata yang didapat dari lapangan. Hasil dari perhitungan losses brondolan dapat disimpulkan bahwa penerapan denda di blok D15f dan blok D15g pada kegiatan pemanenan di afdeling 4 menghasilkan hasil yang efektif untuk menurunkan losses brondolan yang terlihat Hasil perbandingan berat janjang rata-rata pada penerapan denda di blok D15f dan blok D15g berpengaruh pada kenaikan persentase BJR (Berat Janjang Rata-rata).

Loose fruit losses are the loss of loose fruit or loose fruit that is not collected by the loose fruit collector or harvester. The large number of loose fruit that is not collected will cause problems in the form of a decrease in the average bunch weight, a decrease in the OER (Oil Extraction Rate) or the yield achieved because loose fruit has a content of 40-50%, the growth of weeds that will cause competition for nutrients, and loose fruit losses will be a form of loss for plantation companies). The quantitative analysis method uses Microsoft Excel to obtain the average value obtained from the field. The results of the calculation of loose fruit losses can be concluded that the application of fines in block D15f and block D15g in harvesting activities in division 4 produces effective results in reducing visible loose fruit losses. The results of the comparison of the average bunch weight in the application of fines in block D15f and block D15g have an effect on the increase in the percentage of BJR (Average Bunch Weight).