Aktivitas Antioksidan, Antikanker, dan Total Flavonoid Ekstrak Spirulina (Spirulina platensis) terhadap Kanker Serviks HeLa

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker dengan kasus terbanyak keempat yang terjadi secara global. Alternatif obat kemoterapi dibutuhkan karena obat ini dapat menyerang sel normal tubuh. Spirulina memiliki potensi sebagai antikanker karena memiliki senyawa flavonoid yang juga bermanfaat sebagai antioksidan dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan, antikanker, dan total flavonoid pada ekstrak etanol spirulina dari dua produsen yang berbeda. Spirulina diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil ekstraksi diukur kadar total flavonoid, aktivitas antioksidan menggunakan Ferric-reducing Antioxidant Power (FRAP), dan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks HeLa dengan metode Monotetrazolium (MTT). Hasil penelitian menunjukkan kadar total flavonoid tertinggi diperoleh oleh sampel produsen B sebesar 12,52 ± 0,23 mg QE/g DW. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sampel produsen B sebesar 16,55 ± 0,1 µmol TE/g DW. Ekstrak etanol spirulina kedua produsen menunjukkan adanya inhibisi sel kanker serviks HeLa sebesar 34,68 ± 1,06% pada konsentrasi 200 ppm sampel produsen A, dan 33,85 ± 2,23% pada konsentrasi 50 ppm sampel produsen B namun lebih kecil dibandingkan dengan doksorubisin.

Cervical cancer is the fourth most common cancer globally. Alternatives to chemotherapy drugs are needed because these drugs can attack the body's normal cells. Spirulina has potential as an anticancer by its flavonoid compounds that are also useful as antioxidants in the body. This study aims to determine the antioxidant activity, anticancer, and total flavonoids in ethanol extracts of spirulina from two different producers. Spirulina was extracted by maceration method using ethanol solvent. The extraction results were measured for total flavonoid content, antioxidant activity using Ferric-Reducing Antioxidant Power (FRAP), and cytotoxic activity against HeLa cervical cancer cells using Monotetrazolium (MTT) method. The results showed that the highest total flavonoid content was obtained by sample of producer B at 12.52 ± 0.23 mg QE/g DW. Highest antioxidant activity was found in sample of producer B at 16.55 ± 0.1 µmol TE/g DW. The ethanol extract of spirulina of both producers showed the inhibition of HeLa cervical cancer cells, 34.68 ± 1.06% at a concentration of 200 ppm for sample of producer A, and 33.85 ± 2.23% in 50 ppm for sample of producer B.