Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15739
Title: Pendugaan Biji Kopi Utuh, Bjji Kopi Pecah, Biji Kopi Berlubang dan Benda Asing Untuk Evaluasi Mutu Kopi Dencan Pengolahan Citra dan Metode Fuzzy
Authors: Sari, Nia
Issue Date: 2004
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Komoditas kopi memegang peranan penting dalam perekonotnian Indonesia, baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai sumber penghasil devisa. Untuk terus meningkatkan ekspor maka mutu kopi yang dibasilkan harus terus ditingkatkan. Pelaksanaan peraturan-standar mutu harus terus diawasi dengan baik. Pengujian mutu selama ini dilakukan secara manual ole11 petugas dari Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang. Pada penelitian ini dicoba penggunaan irnage processing dan lnetode inferensi fuzzy untuk lnenentukan komposiii biji kopi utuh, biji kopi pecah, biji kopi berlubang dan benda asing sehingga dapat tnetnbantu menurunkan tingkat kesalahan dalam penentuan mutu biji kopi. Secara ulnuln tujuan penelitian ini adalah lnerancang perangkat lunak yang dapat ~nendugac acat pada biji kopi yaitu biji pecah, berlubang, benda asing dan biji utub. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalab menyusun algoritma pengolahan citra untuk tnendapatkan nilai numerik parameter panjang (P), Lebar Maksimurn (L,,,), Lebar minimum (L,i,), Selisih Lebar, Roundness, Luas (L) dan Keliling (K) serta mengetnbangkan metode inferensi fuzzy untuk lnengenali jenis cacat pada masing-masing biji kopi dan benda asing. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sanipai dengan Juli 2004, di Laboratorium Sistem Manajenlen dan Mekanisasi Pertanian. Departelnen Teknik Pertalian, Institut Pertalian Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji kopi asalan yang diperoleh dari Asosiasi Eksportir Kopi lndonesia. Peralatan yang digunakan adalah kaniera digital, seperangkat komputer, illuniinance n7efer; lampu pijar, plat datar, penggaris, bahasa petnrograman Visual Basic 6.0 dan kertas berwarna. l'enelitian pendahuluan dilakukan untuk mencn~ukan warns latar belakang yang akan digunakan dalarn proses pengambilan citra. Warna latar belakang yang memeberikan hasil terbaik adalah biru muda. Setelah dilakukan pengambilan citra ke~nudian dilakukan perhitungan parameter panjang (P), Lebar Maksilnum (L,,,), Lebar minimum (Lmi.), Selisih"Lebar, Roundness, Luas (L) dan Keliling (K). Nilai numerik parameter-parameter yang dihasilkan kemudian dijadikan input dalam rnetode logika fuzzy. Logika fizzy digunakan untuk metnbedakan biji kopi utuh, biji kopi pecah, biji kopi berlubang dan benda asing. Data-data input tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sehingga menghasilkan ouiput untuk menentukan komposisi biji utuh, biji pecah, biji berlubang dan benda asing. Pada kisaran nilai panjang rata-rata didapatkan nilai terbesar pada benda asing sedangkan nilai terkecil pada biji pecah. Untuk kisaran nilai L,,, rata-rata, didapatkan nilai terbesar pada biji utuh sedangkan nilai terkecil pada benda asing. Pada kisaran nilai L,;, rata-rata, didapatkan nilai terbesar pada biji utuh sedangkan nilai terkecil pada benda asing. Untuk kisaran nilai selisih lebar rata-rata, didapatkan . nilai terbesar pada biji utuh sedangkan nilai terkecil pada benda asing. Untuk kisaran nilai keliling rata-rata, didapatkan nilai terbesar pada biji utuh sedangkan nilai terkecil pada biji pecah. Untuk kisaran nilai ioirt~dr~e.srsa ta-rata didapatkan nilai terbesar pada biji utuh sedangkan nilai terkecil pada benda asing. Untuk parameter selisih luas ditentukan bahwa pada biji berlubang didapatkan selisih luas lebih besar dari nol. Pada selnua parameter yang digunakan terdapat kisaran nilai yang diiniliki oleh seinua jenis biji. Kisaran nilai panjang 29 piksel sampai dengan 46 piksel dimiliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 98% biji utuh, 85% biji pecah, 95% biji berlubang dan 46% benda asing memiliki panjang pada kisaran tersebut. Kisaran nilai L, 18 sain~adi engan 33 piksel dimiliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 99% biji utuh, 84% biji pecah, 96% biji berlubang dan 35% benda asing memiliki L,,, pada kisaran tersebut. Kisaran nilai L,i, 1 sampai dengan 12 piksel diiniliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 89% biji utuh, 98% biji pecah, 95% biji berlubang dan 100% benda asing memiliki L,i, pada kisaran tersebut. Kisaran nilai selisih lebar 0 sampai dengaii 15 piksel dimiliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 100% biji utuh, 98% biji pecah, 100% biji berlubang dan 98% benda asing memiliki selisih lebar pada kisaran tersebut. Kisaran nilai keliling 100 sampai dengan 202 piksel dimiliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 94% biji utuh, 86% biji pecah, 97%. biji berlubang dan 69% benda asing ineiniliki keliling pada kisaran tersebut. Kisaran nilai roundness 0.595 sampai dengan 0.934 dimiliki oleh seluruh jenis biji, sebanyak 93% biji utuh, 72% biji pecah, 91% biji berlubang dan 45% benda asing inetniliki nilai round,ress pada kisaran tersebut. Pada proses training, nilai akurasi keselurul~an yang dicqai adalah 55.67%. Nilai akurasi yang dicapai oleh biji utuh adalah 58.50%, biji pecah 48.82 %, biji berlubang 51.95% &an benda asing 63.42%. Tingakat akurasi pendugaan biji kopi yang tidak melewati proses defuzifikasi sebesar 62.54% sedangkan akurasi pendugaan biji kopi yang nlelewati proses defuzzifkasi sebesar 49.76%. Pada proses validasi, nilai akurasi keseluruhan yang dicapai adalah 56.1 9%. Nilai akurasi yang dicapai oleh biji utuh adalah 60.85%, biji pecah 53.08 %, biji berlubang 48.59% dan benda asing 62.29%. Secara keseluruhan hasil yang didapat ~nenunjukkan kinerja sistein yang kurang baik. I-la1 ini sudah terlihat pada pembahasan mengenai karakteristik citrd. Dari semua parameter yang digunakan tidak menunjukan suatu ciri khas pada masing-masing jenis biji sehingga suatu jenis biji dapat diduga sebagai jenis biji yang lainnya. Untuk meningkatkan akurasi maka disarankan pada penelitian lebih lanjut dilakukan proses sortasi terlebih dahulu untuk memisahkan biji kopi berukuran besar dan biji kopi berukuran kecil. Hal ini bertujuan agar pada proses pengolahan citra biji kopi utuh berukuran kecil tidak diduga sebagai biji pecah begitu pula sebaliknya sehingga ketelitian pendugaan dapat ditingkatkan. Pengambilan citra juga dapat dilakukan dari empat arah yaitu bagian atas, bawah, samping kiri dan samping kanan. Hal ini bertujuan agar kondisi biji kopi selain bagian yang tertangkap kamera dari atas dapat terlihat dan hasil pendugaan dapat lebih baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15739
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F04nms.pdf
  Restricted Access
Full Text2.67 MBAdobe PDFView/Open
F04nms_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract267.97 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.