Tingkat Defisiensi Hara Tanaman Kopi pada Berbagai pH Tanah dan Ketinggian Tempat di Java Coffee Estate PTPN XII Jawa Timur

Abstract

Kopi arabika merupakan komoditas yang cukup besar menyumbang devisa dengan tingginya nilai ekspor. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kopi arabika adalah dengan pelaksanaan pemupukan yang efektif dan efisien sesuai standar. Tujuan kegiatan Proyek akhir ini adalah mengetahui ketinggian tempat dan pH tanah di Java Coffee Estate, mengetahui pengaruh pH tanah terhadap tingkat defisiensi hara tanaman kopi pada berbagai pH tanah di Java Coffee Estate. Kegiatan proyek akhir ini dilaksanakan pada 8 Agustus sampai 30 November di Java Coffee Estate PT Perkebunan Nusantara XII. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu pH tanah dan ketinggian tempat. Perlakuan ada 2 yaitu dengan ketinggian >1.100 mdpl dan pH 4-6 serta ketinggian <1.100 mdpl dan pH 6-8 pada 2 blok dengan 3 ulangan. Ketinggian tempat dan kadar pH tanah berpengaruh terhadap persentase gejala defisiensi hara. Pada Ketinggian >1.100 Mdpl dengan pH tanah 5,5 dan 5,1 memiliki persentase gejala defisiensi hara tinggi (26% dan 28,1%) sedangkan pada ketinggian <1.100 Mdpl dengan pH tanah 6,3 dan 6,4 memiliki persentae gejala defisiensi hara rendah (5,6% dan 3,6%).

Arabica coffee is a commodity that contributes quite a lot of foreign exchange with a high export value. One effort to increase Arabica coffee productivity is by implementing effective and efficient fertilization according to standards. The aim of this final project activity is to determine the altitude and soil pH in Java Coffee Estate, to determine the effect of soil pH on the level of nutrient deficiency in coffee plants at various soil pH in Java Coffee Estate. This final project activity was carried out from 8 August to 30 November at Java Coffee Estate PT Perkebunan Nusantara XII. The design used was a randomized complete group design (RKLT) with one factor, soil pH and altitude. There were 2 treatments, with an altitude of >1,100 masl and pH 4-6 and an altitude of <1,100 masl and pH 6-8 in 2 blocks with 3 replications. Altitude and soil pH levels influence the percentage of nutrient deficiency symptoms. At an altitude of >1,100 masl with a soil pH of 5.5 and 5.1, there is a high percentage of nutrient deficiency symptoms (26% and 28.1%), while at an altitude of <1,100 masl with a soil pH of 6.3 and 6.4 there is a percentage of deficiency symptoms. low nutrients (5.6% and 3.6%).