Pengaruh Gender dan Jenis Alat Pangkas Terhadap Kualitas Pemangkasan Tanaman Kakao di Kebun Kendenglembu, PTPN XII, Jawa Timur

Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman perkebunan tahunan (perennial). Pemangkasan memiliki peran penting dalam menjaga pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kakao. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gender pemangkas dan pengaruh jenis alat pangkas yang digunakan terhadap kualitas pemangkasan tanaman kakao di Kebun Kendenglembu PT Perkebunan Nusantara XII. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor: yaitu gender pemangkas terdiri dari pemangkas pria dan wanita, serta jenis alat pangkas terdiri dari gergaji galah dan gergaji galah dengan tambahan gergaji. Hasil penelitian menunjukkan durasi pemangkasan pada pemangkas pria dan wanita yaitu 3.97 dan 3.85 menit, serta jenis alat yang digunakan yaitu 4.09 dan 3.74 menit. Lalu, pada hasil kualitas pangkasan pada pemangkas pria dan wanita dengan jumlah cabang dipangkas sebesar 0.54, jumlah cabang rusak 0.92, dan jumlah cabang tertinggal 0.002. Pada jenis alat yang digunakan dengan jumlah cabang dipangkas sebesar 0,55, jumlah cabang rusak 0.51, dan jumlah cabang tertinggal 0.12. Berdasarkan uji lanjut yang dilakukan, penelitian ini didominasi oleh hasil tidak berpengaruh nyata, namun terdapat satu berpengaruh nyata pada bagian kualitas pangkasan.

The cacao plant (Theobroma cacao L.) is a perennial crop influenced by factors like pruning, which is vital for its growth. This study examines the effects of pruner gender and tool type on pruning quality at Kebun Kendenglembu, PT Perkebunan Nusantara XII. The method is Complete Randomized Block Design (CRBD) with two factors: pruner gender (male and female) and tool type (pole saw and pole saw with additional saw). Results showed pruning durations of 3.97 minutes for males and 3.85 minutes for females, with tools taking 4.09 and 3.74 minutes, respectively. Then, regarding the pruning quality results for both male and female pruners, the number of branches pruned was 0.54, the number of damaged branches was 0.92, and the number of leftover branches was 0.002. For the type of tool used, the number of branches pruned was 0.55, the number of damaged branches was 0.51, and the number of leftover branches was 0.12. Most results were not statistically significant, with only one significant effect on pruning quality.