Determinan Keputusan Masyarakat Usia Produktif menjadi Peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan Prinsip Syariah di Kabupaten Bogor

Abstract

Dana pensiun syariah merupakan salah satu alat finansial yang bertujuan untuk menstabilkan pendapatan di masa tua dan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan tetapi terdapat 95,06% pekerja belum mempunyai perencanaan keuangan hari tua. Saat ini, Indonesia mengalami masa bonus demografi dengan proyeksi rasio ketergantungan penduduk di tahun 2050 sebesar 54,13%. Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di Jawa Barat dan diproyeksikan akan mengalami mengalami bonus demografi pada tahun 2035. Hal tersebut ditandai oleh kenaikan persentase populasi usia lanjut sebesar 9,6% sehingga mengakibatkan adanya peningkatan ketergantungan penduduk lansia (non-produktif) kepada penduduk usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat dalam memilih menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Prinsip Syariah, besaran pendapatan yang akan dialokasikan untuk dana pensiun, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusahan untuk memilih menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Prinsip Syariah. Penelitian ini menggunakan data primer dari 150 responden dengan metode analisis regresi logistik multinomial menggunakan software SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel religiusitas, sikap, pengetahuan, strategi pemasaran, usia, dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Prinsip Syariah.

Islamic pension funds represent a financial instrument with the objective of ensuring a stable income in old age. These funds have the potential to stimulate economic growth and community welfare. However, a significant discrepancy exists between the number of workers who have incorporated old-age financial planning into their financial strategies and the total number of workers in the country. In fact, 95.06% of workers have not yet engaged in such planning. Currently, Indonesia is experiencing a demographic bonus period, with a projected population dependency ratio in 2050 of 54.13%. With the largest muslim population in West Java, Bogor Regency is expected to experience a demographic bonus in 2035. This is characterized by an increase in the percentage of the elderly population by 9.6%, resulting in an increase in the proportion of the population in the non-productive age category that is dependent on the productive age category. This study aims to identify the characteristics of the community in choosing to become participants in the Sharia Principles Financial Institution Pension Fund (FIPF), the amount of income that will be allocated to pension funds, and to analyze the factors that influence the decision to choose to become a participant in the Sharia Principles Financial Institution Pension Fund (FIPF). This study utilized primary data from 150 respondents, analyzed using the multinomial logistic regression method with the SPSS 26 software. The results indicated that the variables of religiosity, attitude, knowledge, marketing strategy, age, and income had a significant impact on the community's decision to become a participant in the Islamic Principles Financial Institutions Pension Fund (FIPF).