Perbandingan Penggunaan Agen Pereduksi pada Proses Pemutihan Kertas Sisa Produksi serta Pengaruhnya terhadap Kualitas Air Limbah

Abstract

Salah satu jenis limbah yang dihasilkan dalam jumlah besar selama proses produksi kertas adalah kertas sisa produksi. Penggunaan klorin dan natrium hidrosulfit sebagai agen pereduksi dalam proses pemutihan memiliki dampak signifikan pada hasil akhir produk kertas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas perbedaan klorin dan natrium hidrosulfit (Na2S2O4) dalam proses pemutihan kertas sisa produksi dan menganalisis air limbah hasil pembuatan kertas yang dibuat dari kertas hasil pemutihan. Pengujian kualitas kertas hasil pemutihan (bleaching) dilakukan dengan analisis sifat optik dan analisis sifat fisik dan pengujian kualitas air limbah hasil produksi. Hasil yang diperoleh kertas yang diputihkan dengan natrium hidrosulfit memiliki sifat fisik yang lebih unggul daripada kertas yang diputihkan dengan klorin. Penggunaan klorin dalam proses pemutihan juga menghasilkan air limbah dengan kualitas yang lebih buruk, termasuk pembentukan busa berlebih dan kontaminan kimia yang lebih berbahaya. Oleh karena itu, natrium hidrosulfit merupakan pilihan yang lebih baik untuk proses pemutihan kertas baik dari segi kualitas hasil maupun dampak lingkungan.

One type of waste produced in large quantities during the paper production process is production scrap paper. The use of chlorine and sodium hydrosulfite as reducing agents in the bleaching process had a significant impact on the final paper product. The aim of this research was to identify the effectiveness of chlorine and sodium hydrosulfite (Na2S2O4) in the bleaching process of production scrap paper and to analyze the wastewater resulting from the paper production made from bleached paper. The quality testing of the bleached paper was conducted through optical property analysis and physical property analysis, as well as testing the quality of the production wastewater. The results showed that paper bleached with sodium hydrosulfite had superior physical properties compared to paper bleached with chlorine. The use of chlorine in the bleaching process also resulted in wastewater of poorer quality, including excessive foam formation and more harmful chemical contaminants. Therefore, sodium hydrosulfite was a better choice for the paper bleaching process in terms of both product quality and environmental impact.