Analisis Dinamika dan Sirkulasi Laut di Kawasan Selat Sunda serta Peranannya terhadap Perairan Sekitarnya

Abstract

Selat Sunda menghubungkan Laut Jawa dan Samudera Hindia yang membentang dalam orientasi timur laut - barat daya. Pergerakan massa air di Selat Sunda yang dipengaruhi oleh pergerakan massa air dari Laut Jawa dan dari Samudera Hindia secara musiman, mempengaruhi kelimpahan dan produktivitas perairan di Selat Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sirkulasi tahunan di wilayah perairan Selat Sunda dan sekitarnya, serta mengetahui peranan dari Selat Sunda terhadap perairan sekitarnya. Eksperimen penutupan Selat Sunda dilakuakn untuk mengetahui peranan selat. Penelitian ini akan menggunakan simulasi dengan model CROCO (Coastal and Regional Ocean Community) di kawasan Selat Sunda pada koordinat 4oLS-9oLS dan 102oBT-110oBT dengan rentang waktu dari tahun 2009-2018. Hasil simulasi mengahasilkan informasi bahwa sirklusi tahunan arus menunjukkan pola sirkulasi arus pada musim barat (Desember-Januari-Februari(DJF)) di perairan Selat Sunda menuju Laut Jawa walaupun terlihat agak lemah dengan kecepatan maksimalnya 0,29 m/s yakni arus yang berada di pintu masuk menuju Laut Jawa. Kecepatan arus yang berada disekitar pintu keluar dekat Laut Jawa memiliki kcepatan sebesar 0,02m/s. Musim timur (Juni-Juli-Agustus(JJA)) arus kuat masuk dari Laut Jawa menuju Selat Sunda dan keluar menuju Samudera Hindia dengan kecepatan arus maksimal berkisar antara 0,24 – 0,85 m/s. Volume transport arus zonal didominasi dengan pergerakkan massa air ke arah barat dengan nilai berkisar antara -0,49 sv hingga 0,82 sv, serta massa air juga dominan bergerak menuju selatan dengan nilai sekitar antara -0,47 sv hingga 0,42 sv. Analisis Empirical Orthogonal Functin (EOF) suhu dan salinitas menunjukkan bahwa variabilitas di perairan Sunda didominasi oleh siklus tahunan. Eksperimen penutupan Selat Sunda memperlihatkan adanya perubahan kondisi fisik perairan seperti arus suhu dan salinitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika oseanografi Selat Sunda dan kaitannya dengan aspek lain seperti ekosistem, pemodelan, manajemen umber daya laut dan perubahan iklim