Perbaikan Kualitas Air pada Peternakan Ayam Petelur dengan Penggunaan Filter Zeolit Antimikroba

Abstract

Telur ayam merupakan salah satu protein hewani yang paling mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat, termasuk masyarakat dengan perekonomian menengah ke bawah. Akan tetapi, telur ayam sangat rentan mengalami kerusakan, baik kerusakan fisik ataupun kontaminasi mikroba dan kimia yang berasal dari antibiotik dan disinfektan. Kontaminasi mikroba dapat berasal dari sumber air minum dan sanitasi yang kurang baik, Bakteri E. coli dan Salmonella merupakan salah satu penyebab utama berbagai penyakit pada peternakan ayam. Penanganan E. coli dan Salmonella di peternakan ayam selama ini dilakukan dengan pemberian antibiotik dan disinfektan (kaporit) melalui air minum. Namun, upaya ini menimbulkan berbagai masalah lain seperti meningkatnya resistensi bakteri, terbentuknya endapan klorin pada jaringan ayam, hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia yang mengonsumsinya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan alternatif lain untuk mensterilkan air di peternakan ayam dari cemaran mikroba tanpa meninggalkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Filter zeolit antimikroba merupakan alat penyaring air yang dibuat dari batuan alam zeolit dan Tembaga (Cu) yang telah melewati berbagai perlakuan dan pengujian laboratorium sehingga menghasilkan komposit tembaga oksida/zeolit yang memiliki aktivitas antimikroba serta tidak meninggalkan residu berbahaya di air. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan menganalisis kualitas air setelah penerapan filter zeolit antimikroba, menganalisis pengaruh penerapan filter terhadap aspek lingkungan dan kesehatan, serta menganalisis peluang penerapan filter untuk peternakan ayam. Penelitian dilakukan di peternakan ayam petelur Antoni Layer Farm, dimulai dengan pemasangan filter zeolit antimikroba di kandang ayam dengan kapasitas 2000 ekor ayam. Pengambilan sampel air dilakukan sebelum dan sesudah melewati filter dan diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan mikroba air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah E. Coli, Salmonella, dan TPC secara signifikan setelah pemasangan filter zeolit antimikroba. Filter zeolit antimikroba juga memiliki pengaruh positif terhadap lingkungan dan kesehatan, karena material yang digunakan bersifat Sustainable dan tidak menyisakan limbah bagi lingkungan, serta tidak menyisakan residu yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki filter zeolit antimikroba, filter tersebut memiliki peluang untuk dapat diaplikasikan di peternakan ayam yang memiliki kondisi lingkungan menyerupai lokasi penelitian, sebagaimana hasil analisis SWOT yang berada pada kuadran I dengan menerapkan strategi agresif, yaitu memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada.