Perubahan Tutupan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap Serapan CO2-e Menggunakan Citra SPOT-7 di Kecamatan Tebet

Abstract

Kepadatan penduduk yang tinggi di wilayah perkotaan memicu tingginya kegiatan alih fungsi lahan menjadi permukiman. Kecamatan Tebet merupakan wilayah dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi di Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tutupan lahan beserta perubahannya dan pengaruh perubahan tersebut terhadap sekuestrasi karbon menggunakan citra SPOT-7 pada tahun 2018 dan 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi visual dengan digitasi on screen. Nilai kappa accuracy dari hasil klasifikasi mencapai angka 0,95 dan overall accuracy sebesar 96%. Perubahan tutupan lahan terbesar di Kecamatan Tebet dari tahun 2018 hingga 2022 adalah bangunan permukiman kota dengan luas perubahan sebesar 10,04 ha. Nilai estimasi serapan CO2-e yang diperoleh pada tahun 2018 sebesar 88778,11 ton dan tahun 2022 sebesar 83173,72 ton. Nilai estimasi serapan CO2-e dari tahun 2018 sampai 2022 mengalami penurunan sebesar 1401,1 ton/tahun. Hasil analisis perubahan tutupan lahan yang terjadi mempengaruhi nilai serapan CO2-e pada tutupan lahan bervegetasi.

High population density in urban areas drives the high rate of land conversion into residential areas. Tebet District is the area with the highest population density in South Jakarta. This study aims to identify land cover and its changes, as well as the impact of these changes on carbon sequestration, using SPOT-7 imagery in 2018 and 2022. The method used in this study is visual interpretation with on-screen digitization. The Kappa accuracy value from the classification results reached 0,95 and the overall accuracy was 96%. The largest land cover change in Tebet District from 2018 to 2022 was urban residential buildings, with a change area of 10.04 ha. The estimated CO2-e sequestration value obtained in 2018 was 88778,11 tons and in 2022 it was 83173,72 tons. The estimated CO2-e sequestration value from 2018 to 2022 decreased by 1401,1 tons/year. The results of the land cover change analysis indicate that the changes affect the CO2-e sequestration value of vegetated land cover.