Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156755
Title: Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Dukungan Sosial dan Positive Deviance dalam Hubungannya dengan Kejadian Balita Stunting
Other Titles: Analysis of Household Food Security, Social Support and Positive Deviance in Relation to the Incidence of Toddler Stunting
Authors: Khomsan, Ali
Martianto, Drajat
Assriyah, Hasna
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Stunting merupakan masalah gizi yang belum terselesaikan di Indonesia. Gizi buruk dan stunting akan menimbulkan dampak jangka panjang, antara lain terganggunya perkembangan fisik, mental, intelektual, dan kognitif. Anak yang mengalami stunting hingga usia 5 tahun sulit untuk menyesuaikan diri, sehingga keterlambatan pertumbuhan ini akan terus berlanjut hingga dewasa dan dapat meningkatkan risiko memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Apriluana dan Fikawati 2018). Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit dengan cara menetukan sekelompok kasus dan sekelompok kontrol lalu membandingkan frekuensi paparan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuanlitatif digunakan untuk mengetahui perilaku positive deviance ibu balita dan dukungan sosial terhadap anaknya yang memengaruhi status gizi balita. Metode kualitatif dipilih karena sifatnya yang fleksibel dengan fenomena yang terjadi di lapangan (Suryono dan Anggraeni 2010). Gambaran perilaku positive deviance dan dukungan sosial diperoleh dari data primer dengan cara FGD dan wawancara mendalam. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari - Mei 2024 di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Karakteristik balita tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan usia balita. Karakteristik ibu terdapat hubungan yang signifikan pada usia ibu saat hamil, Pendidikan ibu dan pengetahuan gizi. Karakteristik keluarga tidak terdapat hubungan signifikan. Pola asuh makan balita signifikan pada Inisiasi menyusuin dini (IMD) dan ASI eksklusif. Pola asuh kesehatan balita tidak signifikan antara kelompok. Riwayat kesehatan signifikan pada diare dan tidak signifikan pada ISPA. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh kejadian stunting pada Kecamatan Tamansari yaitu umur ibu saat hamil, diare, dan tidak mendapatkan ASI eksklusif. Orang tua balita mendapat dukungan sosial yang tinggi dari keluarga inti, keluarga besar dan petugas kesehatan. Perilaku positive deviance ibu balita kelompok PD terkait riwayat menyusui antara lain melakukan IMD, ASI eksklusif, dan dilanjukan hingga 2 tahun. Kebiasaan memberi makan dengan frekuensi 3-4 kali sehari, menemani anak ketika bermain, memprioritaskan anak dalam pembagian makan di keluarga, dan memuji anak ketika anak menghabiskan makan. Ketika anak sakit ibu melakukan pewatan menggunakan bahan alami terlebih dahulu. Kebiasaan kebersihan anak mandi 2 kali sehari dan mencuci tangan sebelum makan, setelah dari WC, sebelum tidur dan s etelah main serta ketika menyusui anak. Ibu kelompok PD mengaku mendapat bantuan dan dukungan keluarga dalam mengasuh anak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156755
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_I1501202014_f7446eabb2b64122b4c014b7349190ec.pdfCover3.13 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_I1501202014_65d07ac9a24344fd9d2eafae3e6e2b72.pdf
  Restricted Access
Fulltext22.8 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_I1501202014_fdbecb15d5534ce39dd4043fd4290aac.pdf
  Restricted Access
Lampiran4.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.