Pemanfaatan Kitosan sebagai Koagulan untuk Penanganan Limbah Cair di CV. Bio Chitosan Indonesia

Abstract

CV. Bio Chitosan Indonesia (BCI) merupakan sebuah perusahaan yang mengolah limbah cangkang udang dan kepiting salju untuk diproses menjadi kitin dan kitosan. Salah satu permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah proses penanganan limbah yang belum optimal, sehingga diperlukan upaya penanganan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut agar limbah yang dihasilkan dapat lebih aman untuk dibuang dan memenuhi standar baku mutu yang berlaku. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan kitosan sebagai koagulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas kitosan dan rasio terbaik dalam menurunkan parameter mutu limbah cair di CV. Bio Chitosan Indonesia. Alternatif penanganan limbah terbaik dapat dilakukan dengan melarutkan kitosan dengan rasio 0,75% ke dalam limbah asam dari proses demineralisasi. Jenis kitosan yang digunakan untuk penanganan limbah cair adalah jenis kitosan jatuhan, karena berdasarkan hasil analisis ragam (ANOVA) kitosan komersial maupun kitosan jatuhan memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan nilai pH, TSS, COD dan BOD.

CV. Bio Chitosan Indonesia (BCI) is a company that processes shrimp and snow crab shells into chitin and chitosan. One of the current challenges faced by the company is the suboptimal handling of waste, necessitating efforts to address this issue to ensure that the waste is safe to dispose of and meets the quality standards. One potential solution is to utilize low grade of chitosan as a coagulant for waste treatment process. This study was aimed to determine the effective concentration of chitosan for reducing wastewater quality parameters at CV. Bio Chitosan Indonesia. The result shows the the best alternative for waste treatment can be achieved by dissolving 0.75% chitosan into the acidic waste from the demineralization process. The type of chitosan used for wastewater treatment is rejected chitosan, as based on analysis of variance (ANOVA), both commercial and rejected chitosan have the same effectiveness in reducing pH, TSS, COD, and BOD.