Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman Pertanian Kota (Studi Kasus Kelompok Tani Kota Program Balkot Farm)

Abstract

Suatu kegiatan yang dikenal dengan istilah pertanian perkotaan atau urban farming semakin banyak dilakukan di perkotaan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pangan. Program urban farming telah didirikan di DKI Jakarta, sebuah provinsi dengan kepadatan penduduk yang tinggi, oleh kelompok tani urban Balkot Farm. Pertanian perkotaan dapat memanfaatkan sumber daya alam serta limbah perkotaan yangmenghasilkan pangan dengan intensif. Namun, pemilihan jenis tanaman yang tepat merupakan hal yang penting dalam memastikan keberhasilan pertanian perkotaan. Tujuan penelitian ini yakni mengembangkan sistem pendukung keputusan yang efisien serta mudah dijangkau bagi kelompok tani urban Balkot Farm dalam memilih jenis tanaman sayur yang tepat untuk pertanian perkotaan. Metode prototyping digunakan dalam penelitian ini ada 5 tahap: communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype serta deployment delivery and feedback. Data dikumpulkan melalui pendampingan petani urban dalam memilih jenis tanaman sayur (olericulture) yang banyak dibudidayakan dalam Balkot Farm. Sistem pendukung keputusan diimplementasikan untuk membantu kelompok tani urban dalam memilih jenis tanaman sayur yang tepat untuk pertanian perkotaan. Pada iterasi pertama, sistem pendukung keputusan untuk Balkot Farm dikembangkan dengan mengumpulkan kebutuhan pengguna dan membuat prototype awal, hasil pengujian pada iterasi pertama menunjukkan sistem berfungsi baik dengan beberapa masukan untuk perbaikan. Iterasi kedua pengembangan berfokus pada peningkatan kebutuhan yang belum terpenuhi pada iterasi pertama berdasarkan umpan balik dari stakeholder. Beberapa perubahan yang dilakukan termasuk penambahan informasi nama lahan dan pemilik lahan dalam proses pengisian data oleh petani urban, serta peningkatan fitur untuk melihat rekomendasi hasil secara langsung serta menu kecocokan. Modifikasi juga dilakukan pada use case diagram, activity diagram, dan class diagram untuk mencerminkan perubahan tersebut. Prototype yang diperbaharui kemudian diujikan kembali kepada pengguna, dan hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem sudah berfungsi sesuai dengan kebutuhan tanpa memerlukan perbaikan lebih lanjut Penelitian ini menunjukkan metode prototype efektif dalam membangun sistem pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting untuk pemilihan jenis tanaman hortikultura pada program BalkotFarm. Sistem ini memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik berdasarkan hasil pengujian.

A practice known as urban farming is increasingly being adopted in cities as a means to meet food needs. An urban farming program has been established in DKI Jakarta, a highly populated province, by the urban farmer group Balkot Farm. Urban farming can utilize natural resources and urban waste to intensively produce food. However, selecting the right crop types is crucial to ensuring the success of urban farming. The aim of this research is to develop an efficient and accessible decision support system for the Balkot Farm urban farmer group to select the appropriate vegetable crop types for urban agriculture. The prototyping method used in this research involves 5 stages: communication, quick plan, modeling quick design, construction of the prototype, and deployment, delivery, and feedback. Data were collected through the assistance of urban farmers in selecting vegetable crop types (olericulture) widely cultivated in Balkot Farm. The decision support system was implemented to assist the urban farmer group in choosing the right vegetable crop types for urban farming. In the first iteration, the decision support system for Balkot Farm was developed by gathering user requirements and creating an initial prototype. Testing results in the first iteration showed the system functioned well with some feedback for improvements. The second iteration of development focused on addressing unmet needs from the first iteration based on stakeholder feedback. Several changes were made, including adding information on land names and owners in the data entry process by urban farmers, and enhancing features for viewing recommendation results directly and a suitability menu. Modifications were also made to the use case diagram, activity diagram, and class diagram to reflect these changes. The updated prototype was then re-tested by users, and the testing results showed that the system met the requirements without needing further improvements. This research demonstrates that the prototyping method is effective in building a decision support system using the simple additive weighting method for selecting horticultural crop types in the Balkot Farm program. The system meets user needs well based on the testing results.