Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15650
Title: Kajian Pembuatan Perekat Karet pada Logam (Rubber-To-Metal Bonding Agents) Menggunakan Kombinasi Karet Siklo dan Resin Lain Sebagai Senyawa Pelekat (Bonding Agents)
Authors: Maysarah, Mia
Keywords: Perekat Logam
Issue Date: 2004
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Karel alam merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting di Indonesia. Komoditi ini menjadi penyumbang devisa nonmigas bagi perekonomian Indonesia, dimana pada tahun 2001 Indonesia dapat memproduksi 1,576 juta ton karet alam dengan konsumsi dalam negeri sebesar 136 ribu ton (IRSG. 2002). Karel alam sudab lama digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai jenis perekat karena memiliki daya lengket yang cukup baik (RRIM, 1978). Namun karet alam juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu tidak tahan terhadap cuaca, panas dan minyak. Kelemahan karet alam ini dapat diatasi dengan memodifikasinya baik seeara fisik melalui pencampuran (blending) maupun kimia melalui perubahan struktur molekulnya. Karet siklo merupakan salah satu hasil modifikasi karet alam secara kimia, yaitu dengan cara pemanasan dengan bantuan katalis asam. Karet siklo mempunyai sifat tisis yang khas, yaitu ringao, kaku serta laban terhaclap abrasi (claya gesek) serta mempunyai claya rekal yang baik lerhaclap logam, kayo, karet, kulil, tekstil dan kertas. Karet siklo memiliki patensi yang cukup besar untuk digunakan sebagai bahan baku perekat dan cat. Walaupun telab menjadi sualu resin, karet siklo dari karel a1am masih memiliki beberapa keunggulan sifat karel dan mudah bercampur dengao karel alam dalam proses pengomponan. Oleh karena illl karel siklo clapal digunakan sebagai senyawa pelekat (bonding agent) pada proses produksi perekat. atau sebagai pengganli bahan baku karetnya. Perekat merupakan suatu bahan yang apabiJa digunakan p1da pennukaan bahan yang terpisah rnampu uotuk menyambungkan atall menyatukan kedua pennukaan bahan-bahan tersebut agar mempunyai kekuatan yang memadai apabila dikenai beban tertentu. Perekat karet terdiri dari dua tipe yaitu perekat yang menggunakan pelarut (so/vent based) dan perekat emulsi (wafer based). Selarna ioi perekat yang banyak digunakan uotuk merekatkan karet pada logam di Indonesia ada\ah perekat berbasis peiarut yang diimpor sehingga harganya sangat mahal. Permasalahan ioi mengakibatkan tingginya biaya produksi Karet siklo merupakan altematif bahan baku clalam pembuatan perekat karel pacla logam yang mempunyai claya lengket sangat baik dan biaya pembuatan yang relatif murah. Penelitian ioi bertujuan uotuk mengetahui kemampuan karet siklo sebagai senyawa pelekat dan pemanfaatannya da1am fonnula perekat karet pada logam dikombinasikan dengan resin lain. yang mempunyai sifat pengkaku dan pelengket yaitu coumaron resin dan high styrene resin. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. yaitu tahap pendahuluan dan tahap utama. Penelitian pendahuluan berupa proses pembuatan karet siklo. Pada tahap ini dilakukan penenl""" karakteristik lateks kebun yang meliputi pengukuran viskositas Mooney, wan", Lovibood dan kadar nitrogen dan dilanjutlcan dengao pengukuran persen keIarutan karet siklo dalam pelarut. Penelilian utama bertujuan membuat perekat karet pada logam dengan beberapa variasi formul~ yaitu formula I, II, dan III serta formula kontrol dan dibandingkan dengan perekat komersial sebagai standar. Formula yang dibuat adalah komhinasi antara karet siklo dengan coumaron resin dan high styrene resin. Analisis data pada penelitian tahap utama dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktor tunggal. Hasil penelitian awal memperlihatkan bahwa: karet siklo yang dihasilkan berupa butiran halus dan ringan berwama putih dengan persen kelarutan dalam toluen sebesar 30 persen. Rendahnya persen kelarutan dalam toluen disebabkan siklo membentuk gel sewaktu dilarutkan. Dengan demikian karet siklo yang dihasilkan tidak dapat digunakan sebagai senyawa pelekat dalam fasa larutan, tetapi harus dicampur dengan bahan-bahan kimia untuk. menjadi kompon. Karet siklo yang digunakan sebagai fasa lanltan (primer) adalah karet siklo komersial produksi PTPN III yang mempunyai kelarutan hampir mencapai 100%. Formula I (kombinasi karet siklo dan coumaron resin) mempunyai daya relat rata-rata sebesar 9. 065 kg/cmz dan bobot jenis rata-rata sebesar O. 9655 glcm) sedangkan formula II (kombinasi karet siklo dan high styrene resin) mempunvai daya rekat sebesar 8. 555 kg/cmz dengan bobot jenis rata-rata sebesar O. 968 g/c.:nJ . FomlUla III (kombinasi antara karet siklo. coumaron resin dan high styrene resin) mempunyai daya rekat sebesar 9. 175 kg'cm:! dan bobotjenis sebesar 0.9665 glcmJ . Selain itu ketiga formula mempunyai viskositas Brookfield yang cukup tinggi. yaitu sebesar 90 833 cP, 91 433 cP dan 25 283 cP sehingga kenampakan secara visual ketiga formula perekat itu adalah berwama hitarn dan sangat pekat. Ketiganya mempunyai daya rekat yang lehih baik dibandingkan formula kontrol maupun pembanding yang digunakan. Hasil pengujian dan analisis hiaya berdasarkan harga senyawa pelekat yang digunakan menunjukkan bahwa formula I merupakan formula yang lebih layak untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan biaya produksinya paling rendah sedangkan daya rekat serta bobot jenisnya hampir sarna dibandingkan formula lain. Selain itlL resin pelengket (coumaron resin) temyata tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya rekat perekat karet pada logam yang dihasilkan. Penggunaan karet siklo tanpa penambahan resin pelengket telah dapal menghasilkan perekat karet pada logam dengan daya rekat yang cukup baik. Analisis keragarnan menunjukkan bahwa faktor variasi formula umumnya tidak berpengaruh nyata terhadap daya rekat dan hobot jenis perekat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15650
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F03mma.pdf
  Restricted Access
Full Text1.98 MBAdobe PDFView/Open
F03mma_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract315.48 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.