Analisis Kebijakan Tarif Cukai Hasil Tembakau Terhadap Penerimaan Negara Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya A Kota Bogor

Abstract

Pada 2023 penerimaan CHT yang diterima KPPBC TMP A Kota Bogor mengalami kendala. Dimana, realisasi di tahun 2023 tidak sesuai dengan target yang telah dibuat di tahun sebelumnya. Penyebab utama dikarenakan penyebaran rokok illegal yang semakin tinggi, dan penetapan aturan baru dimana di tahun 2023 target dibuat bukan lagi oleh kantor wilayah melainkan, dibuat langsung oleh kantor pusat. Tujuan penelitian untuk menganalisis kebijakan CHT tahun 2020-2023, mengetahui dampak, kendala dan memberikan solusi terbaik. Serta, memberikan rekomendasi strategi yang dihasilkan dari analisis S.W.O.T. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang menyajikan gambaran permasalahan dan klasifikasinya. Hasil penelitian ini mengetahui kebijakan CHT tahun 2020-2023, mengetahui dampak, kendala yang dialami dan memberikan solusi terbaik. Serta rekomendasi strategi yang dihasilkan dari analisis S.W.O.T. Berupa kuadran I strategi agresif artinya kekuatan yang dimiliki KPPBC TMP A Kota Bogor dapat mengoptimalisasi peluang yang ada.

In 2023, CHT revenues received by KPPBC TMP A Bogor City will experience problems. Where, the realization in 2023 does not match the targets made in the previous year. The main cause is due to the increasing spread of illegal cigarettes, and the establishment of new regulations where in 2023 targets will no longer be made by regional offices but rather, made directly by the head office. The aim of the research is to analyze the 2020-2023 CHT policy, find out the impacts, obstacles and provide the best solution. As well as, providing strategy recommendations resulting from S.W.O.T analysis. The research method used is a descriptive qualitative method, which presents an overview of the problems and their classification. The results of this research determine the CHT policy for 2020- 2023, determine the impacts, obstacles experienced and provide the best solutions. As well as strategy recommendations resulting from S.W.O.T analysis. In the form of quadrant I, an aggressive strategy means that the strengths of KPPBC TMP A Bogor City can optimize existing opportunities.