Optimasi Pupuk Hayati untuk Keanekaragaman Tumbuhan Bawah sebagai Pakan Ternak dan Produktivitas Kelapa Sawit

Abstract

Tumbuhan bawah sering dianggap sebagai gulma yang merugikan perkebunan (menurunkan produksi buah), namun demikian anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Perlakuan pemupukan dapat mendukung produktivitas tanaman kelapa sawit. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi spesies dan potensi tumbuhan bawah pada tegakan sawit, menganalisis pengaruh pemberian pupuk hayati Ghaly IPB terhadap sex ratio bunga dan produktivitas tandan buah segar kelapa sawit, dan merumuskan rekomendasi terkait penggunaan efektif pupuk hayati Ghaly IPB untuk meningkatkan produktivitas sawit dan mendukung sistem integrasi sapi-sawit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023-Maret 2024 di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Cikabayan Kampus IPB Darmaga Bogor. Analisis tanah dan daun dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan percobaan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan enam dosis perlakuan, yaitu tanpa perlakuan, 3 kg, 6 kg, 9 kg, 12 kg, dan 15 kg. Peubah yang diamati adalah vegetasi dibawah tegakan sawit, produktivitas, dan efektivitas agronomi relatif. Analisis vegetasi bawah tegakan dilakukan dengan perhitungan Indeks Nilai Penting (INP), indeks keanekaragaman, indeks kesamaan spesies, indeks kemerataan spesies, dan indeks kesamaan komunitas. Data produktivitas dianalisis dengan sidik ragam dan selanjutnya uji lanjut kontras polinomial ortogonal. Keanekaragaman tumbuhan bawah di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Cikabayan sangat tinggi dan beragam, dengan 80 spesies dari 36 famili. Populasi spesies tumbuhan pakan sapi yang disukai meningkat, peningkatan spesies tersebut sebesar 42,53%, menunjukkan bahwa Pupuk Hayati Ghaly IPB mampu meningkatkan produktivitas dan keberagaman tanaman pakan ternak. Spesies tumbuhan bawah yang kurang disukai sapi mengalami penurunan sebesar 87,59% setelah pemberian pupuk hayati, menunjukkan bahwa pupuk tersebut dapat membantu mengendalikan tumbuhan yang tidak disukai. Produksi pakan basah sebesar 34,85 ton/ha/tahun dan pakan kering sebesar 12,54 ton /ha/tahun yang dapat menampung 1-2 ekor sapi dalam satu hektar. Penggunaan pupuk hayati Ghaly IPB dapat meningkatkan kadar N dan P daun pada tingkat kecukupan optimal. Pupuk hayati Ghaly IPB meningkatkan komponen produksi buah dan produktivitas secara nyata. Berdasarkan uji polinomial ortogonal diperoleh dosis optimum, yaitu 9 kg/tanaman/tahun dengan produktivitas sebesar 24,91 ton/ha/tahun. Penilaian agronomi relatif menunjukkan peningkatan efektivitas, yaitu 127,28%. Penggunaan pupuk hayati perlu ditingkatkan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah untuk menjamin ketersediaan pakan ternak dan produktivitas tinggi yang berkelanjutan.