Analisis Pengendalian Kualitas Rokok Di Pt Menara Kartika Buana

Abstract

Industri rokok mempunyai peran yang cukup menentukan dalam perekonornian nasional. Kontribusi ekonorni dari sektor ini dapat dilihat dari peranannya menyumbang kas negara melalui cukai, pajak, maupun devisa yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, industri rokok di Indonesia terdiri dari 106 perusahaan industri Sigaret Kretek Tangan (SKT), 210 perusahaan industri Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan 10 perusahaan industri Sigaret Putih Mesin (SPM). Untuk tetap dapat bersaing, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh PT. Menara Kartika Buana sebagai salah satu perusahaan rokok yang ada di Indonesia adalah masalah kualitas rokok. Salah satu cara untuk menjaga kualitas rokok di PT. Menara Kartika Buana adalah mengurangi produk cacat yaitu kesusutan batangan rokok yang terjadi pada saat proses produksi. Untuk menjaga kualitas rokok yang dihasilkan maka diperlukan suatu sistem pengendalian kualitas yang baik sehingga rokok yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang ·ctitetapkan perusahaan dan proses produksi dapat berjalan dengan efisien. Oleh karena itu maka permasalahan pengendalian kualitas yang ada dirumuskan sebagai berikut: (1). Berapa besar kesusutan batangan rokok yang terjadi pada saat proses produksi, (2). Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesusutan batangan rokok pada proses produksi, dan (3). Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kesusutan batangan rokok yang terjadi dan mengoptimalkan penggunaan bahan baku pada saat proses produksi. Tujuan tesis ini adalah : (1). Mengetahui besarnya kesusutan batangan rokok yang terjadi dan mengevaluasi faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas yaitu berupa kesusutan batangan rokok, (2). Memberikan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah atau mengurangi kesusutan· batangan rokok yang terjadi dan mengoptimalkan penggunaan bahan baku. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah studi kasus dan analisis yang digunakan adalah analisis Pengendalian Proses Statistikal (Statistical Process Control) yaitu menggunakan analisis Diagram Pareto dimana digunakan untuk mencari dan mengetahui jurnlah kesusutan batangan rokok akibat dari kesusutan bahan pada mesin making, Diagram Sebab Akibat untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kesusutan batangan rokok pada mesin making, dan analisis Bagan Kendali Kualitas ( Control Chart) untuk mengetahui apakah proses produksi batangan rokok pada mesin making terkendali atau tidak. Data yang digunakan mei;upakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang didapat dari data produksi dan kesusutan dari bulan Agustus 2002 sampai dengan Januari 2003 dan data catatan kualitas produksi bulan Januari 2003. Data kualitatif berupa proses produksi, struktur...dst