Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156184| Title: | Kajian Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi Pasca Sentralisasi Di Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) |
| Authors: | Maarif, M.Syamsul Suroso, Arief Imam Soetartini, Naniek |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian bertujuan mengkaji 1) perubahan-perubahan SDM pasca TSI tersentralisasi, 2) peranan SDM TSI sebagai aset strategik yang menentukan keunggulan bersaing, dan 3) mengidentifikasi dan menetapkan tingkat prioritas strategi SDM TSI untuk mendukung BRINETS. Kajian dilakukan di Kantor Pusat BRI dengan melakukan 1) pengamatan langsung praktek MSDM di Divisi TSI, pengolahan data internal dan diskusi dengan beberapa staf dan pimpinan Divisi TSI, 2) analisis rantai nilai SDM TSI, dan 3) proses hirarki analisis (AHP). Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan TSI tersentralisasi menyebabkan perubahan yang mendasar terhadap SDM Divisi TSI yaitu 1) menghemat 286 orang pekerja operator komputer, 2) membuka kesempatan baru untuk tenaga fungsional misalnya system engineer, supervisor librarian, dan system designer, 3) menerapkan kebijakan outsourcing untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, namun mudah digantikan misalnya operator, tenaga help desk, teknisi. Perubahan yang terjadi dalam organisasi Divisi TSI yaitu, 1) penambahan fungsi security, 2) penambahan fungsi sentra layanan gangguan (help desk), dan 3) group fungsional yang tugas utamanya untuk mengembangkan aplikasi software dan dalam hal ini terdiri dari group pengembangan aplikasi core banking, banking delivery, head office, dan aplikasi khusus. Hasil analisis rantai nilai SDM TSI menunjukkan bahwa fungsi teknis SDM TSI untuk memperoleh SDM yang kompeten telah dilaksanakan melalui peningkatan mutu rekrutmen yang obyektif dan tidak diskriminatif. Rekrutmen menggunakan konsultan independen dalam pengadaan staf fungsional baru untuk keahlian programmer, system designer, system engineer, security, dengan anggaran biaya rekrutmen Rp 27 juta/calon staf. Fungsi strategik SDM TSI diperlihatkan oleh kemampuan SDM mengelola TSI sehingga unggul dalam 1) akses BRI ke pasar yang luas, 2) kemudahan nasabah bertransaksi di unit kerja BRI, dan 3) penyediaan data untuk pengambilan keputusan manajemen yang cepat. Selain itu fungsi sratategik yang lain adalah minimnya gangguan layanan, waktu penyelesaian gangguan layanan yang tepat dan hampir tidak ada tum over pekerja. Sistem SDM TSI telah mendorong pekerja menampilkan kinerja tinggi dengan alokasi biaya pelatihan yang tinggi sebesar Rp.12.800.000.000-, untuk tahun 2003 dan alokasi kompensasi untuk 130 orang pekerja internal sebesar Rp. 1.023 juta per bulan dan biaya untuk 106 tenaga oursourcing sebesar Rp753 juta/bulan. Perilaku pekerja TSI yang biasa berpikir lurus apa adanya dan detail karena biasa menghadapi benda mati serta tidak mudah dimutasikan karena keahliannya yang spesifik perlu diimbangi dengan pola fikir dan wawasan bisnis, sehingga dapat berinteraksi lebih baik dengan mitra kerjanya....dst. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156184 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E9ANSOT.pdf Restricted Access | 3.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.