Analisa Portofolio Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja Bank Rakyat Indonesia

Abstract

Dengan memperhatikan fenomena-fenomena tersebut, penelitian ini dibuat. Obyek dari penelitian ini sendiri adalah lembaga Dana Pensiun milik bank pemerintah yang memiliki nasabah dan cabang terbesar di Indonesia, yaitu Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia. Mengapa dipilih Dana Pensiun BRI dalam hal ini, karena menurut peringkat yang dibuat oleh Departemen Keuangan, yaitu Direktorat Jenderal Asuransi dan Lembaga Keuangan, Dana Pensiun BRI menempati lima besar sebagai lembaga Dana Pensiun yang memiliki investasi terbesar dan penghasilan atas investasi itu sendiri. Di samping itu, dibandingkan dengan beberapa Dana Pensiun Pemberi Kerja lainnya, Dana Pensiun ini menempatkan dananya pada hampir keseluruhan bidang investasi yang diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, sehingga sebagai obyek penelitian akan memudahkan dalam mengenal karakteristik dari masing-masing investasi. Penelitian ini dibuat untuk menganalisa apakah portofolio investasi yang dilakukan selama ini telah mencapai tingkat yang optimal dan sesuai dengan arahan investasi yang ditentukan oleh pengurus.. Penelitian ini dilakukan dengan menilai portofolio pada investasi deposito, saham bursa, obligasi, reksadana, penyertaan saham, surat pengakuan hutang, dan atas tanah dan bangunan. Secara garis besar penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengukur tingkat imbal dari masing-masing bidang investasi 2. Menghitung resiko atau penyimpangan yang terjadi atas tingkat imbal hasil yang diharapkan 3. Menganalisa tingkat imbal hasil dan resiko dari masing-masing investasi 4. Menganalisa hubungan antara tingkat imbal hasil yang diharapkan dari masing- masing investasi dengan keseluruhan tingkat imbal hasil. Dari sini didapatkan bidang investasi manakah yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan tingkat pendapatan secara keseluruhan 5. Menganalisa dari bidang-bidang investasi yang memiliki hubungan terkuat tersebut dengan prediksi atas penempatan investasi pada bidang-bidang tersebut dengan memperhatikan nilai yang memiliki coefficient of variation terkecil Dalam menganalisa tingkat imbal hasil yang diperoleh masing-masing investasi digunakan rumus return, yakni prosentase perbandingan antara hasil perolehan investasi dengan penempatan investasi. Sedangkan untuk mengukur resiko digunakan rumus standar deviasi yang merupakan simpangan atas nilai imbal hasil yang diperoleh tersebut. Untuk menganalisa hubungan antara tingkat pendapatan total investasi dengan penempatan investasi digunakan alat analisa korelasi. Hasil korelasi tersebut kemudian dijadikan dasar penentuan model regresi pendugaan kombinasi bidang-bidang investasi yang memberikan tingkat imbal hasil yang besar. Penentuan model regresi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode stepwise, backward, dimana pada awalnya semua variabel yang ada dipasang (fitting model) menjadi suatu model, kemudian variabel yang tidak memenuhi syarat dan memiliki angka P value yang tidak signifikan, dihilangkan satu per satu, hingga akhirnya diperoleh model terbaik untuk pendugaan.