Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156140
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMaarif, M.Syamsul
dc.contributor.advisorSinaga, Bonar
dc.contributor.authorBambang
dc.date.accessioned2024-08-06T06:46:42Z
dc.date.available2024-08-06T06:46:42Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156140
dc.description.abstractSeorang pegawai pada dasarnya adalah seorang individu yang memiliki hal-hal khusus mengenai sikap, tabiat dan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan dibentuk oleh lingkungan dan pengalaman. Keberadaan seorang pegawai dalam organisasi pemerintah merupakan bagian dari anggota kerja yang memberikan kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan untuk dapat memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan organisasi pemerintah sendiri. Peranan seorang pegawai dalam organisasi pemerintah adalah dapat menjadikan kinerja berfungsi dan berhasil dengan baik untuk tujuan dan susunan yang lebih bermanfaat bagi semua pihak. Hal ini perlu mengembangkan seseorang pegawai yang memiliki kemampuan kerja yang baik dengan dukungan motivasi yang senantiasa ditingkatkan. Dengan demikian motivasi dapat mendorongnya dalam menjalankan tugas dan aktivitas kerja didalam rutinitas pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Beberapa hambatan yang dirasakan dalam pelaksanaan rutinitas pekerjaan pegawai pada Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Palangka Raya adalah adanya pemberlakuan otonomi daerah, kemampuan seorang pegawai dalam berperan untuk meningkatkan pelayanan yang terkait dengan perubahan motivasi kerja didalam melaksanakan rutinitas kinerjanya, dan penyelesaian pekerjaan yang dicapai mengalami kendala dan permasalahan ditempat kerja. Pemerintah Kota Palangka Raya mencoba menetapkan peraturan daerah Nomer 01 Tahun 2000 dalam upaya efisiensi kinerja bagi pegawai pada Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Palangka Raya sebagai wujud dari aplikasi kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. Atas dasar kenyataan tersebut sangatlah tepat dilakukan penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana perbedaan dan hubungan antara karakteristik dengan faktor-faktor motivasi pegawai pada Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Palangka Raya, (2) bagaimana peran kinerja pegawai pada Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Palangka Raya dalam menjalankan tugasnya, dan (3) bagaimana cara meningkatkan motivasi pegawai didalam penyelesaian pekerjaan.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleKajian Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Pegawai Pada Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Palangkarayaid
dc.subject.keywordPegawaiid
dc.subject.keywordBagian Pemberdayaan Masyarakat Dan Perempuanid
dc.subject.keywordPelayananid
dc.subject.keywordMotivasiid
dc.subject.keywordFisher'S Exact Testid
dc.subject.keywordRank Spearmanid
dc.subject.keywordStudi Kasusid
dc.subject.keywordPegawai, Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan
dc.subject.keywordPelayanan, Motivasi, Fisher's Exact Test
dc.subject.keywordRank Spearman's
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R21BAM
  Restricted Access
4.52 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.