Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156108
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTanopruwito, Djoni
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.authorPermatasari, Kurnia
dc.date.accessioned2024-08-06T06:46:10Z
dc.date.available2024-08-06T06:46:10Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156108
dc.description.abstractKondisi perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi belum bisa dipulihkan dengan cepat. Selain sektor moneter dan sektor riel yang terkena dampak, sektor pasar modal terutama Bursa Efek juga mengalami keterpurukan yang cukup lama. Hal ini memberi pengalaman yang sangat berharga bagi pelaku ekonomi termasuk para investor dalam melakukan dan memilih jenis investasi. Perusahaan atau industri yang memiliki prospek dan kinerja perusahaan baik, sahamnya akan terus diburu para investor. Perusahaan yang mengalami kondisi paling buruk terutama adalah yang memiliki bahan baku/komponen impor. Sebaliknya perusahaan yang mengandung lebih banyak bahan baku atau kandungan lokal namun memiliki pasar ekspor mengalami keuntungan. Industri yang berbasiskan sumber daya domestik dengan orientasi pasar ekspor direpresentasikan oleh sektor agribisnis. Penilaian kinerja perusahaan oleh para pelaku pasar modal dan investor, yang selama ini dilakukan dengan melihat ROA, ROE, PER dan P/BV, masih memiliki banyak kelemahan karena laba yang dihitung tidak memperhitungkan besarnya biaya modal dan resiko atas penempatan modal tersebut. Karenanya perlu dilihat alternatif alat pengukuran kinerja lain yang bisa merepresentasikan kepentingan pemilik modal atau investor dalam membeli saham atau melakukan investasi langsung. Pendekatan economic value added (EVA) merupakan salah satu alat penilaian kinerja perusahaan yang dinilai lebih mencerminkan nilai bisnis secara riil dengan mengukur nilai tambah (added value) yang dihasilkan perusahaan kepada investor. Pendekatan EVA belum banyak diterapkan dan dikenal oleh perusahaan di Indonesia, namun pengukuran kinerja perusahaan dengan pendekatan ini, walaupun bukan satu-satunya pengukuran terbaik, dapat dijadikan bahan referensi dan rujukan bagi pemilik modal maupun bagi pemegang saham dan pihak lain yang ingin mengetahui seberapa efektif perusahaan memanfaatkan. modal yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Economic Value Added (Eva) Pada Perusahaan Agribisnis Lq-45 Di Bursa Efek Jakartaid
dc.subject.keywordBursa Efek Jakartaid
dc.subject.keywordEconomic Value Added (Eva)id
dc.subject.keywordInvestorid
dc.subject.keywordHarga Sahamid
dc.subject.keywordPerusahaan Public Roaid
dc.subject.keywordRoeid
dc.subject.keywordPerid
dc.subject.keywordP/Bvid
dc.subject.keywordLq-45id
dc.subject.keywordIhsgid
dc.subject.keywordKoefisien Korelasi Pearsonid
dc.subject.keywordBursa Efek Jakarta
dc.subject.keywordEconomic Value added (EVA)
dc.subject.keywordInvestor, Harga Saham
dc.subject.keywordPerusahaan Publik
dc.subject.keywordROA
dc.subject.keywordROE
dc.subject.keywordPER
dc.subject.keywordP/BV
dc.subject.keywordLQ-45
dc.subject.keywordIHSG
dc.subject.keywordKoefisien Korelasi Pearson.
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E11PER
  Restricted Access
2.52 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.