Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156103
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTanopruwito, Djoni
dc.contributor.advisorGumbira-Said, E
dc.contributor.authorWidjajanto, Dodi
dc.date.accessioned2024-08-06T06:46:06Z
dc.date.available2024-08-06T06:46:06Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156103
dc.description.abstractTekstil dan Produk Tekstil merupakan salah satu industri yang menjadi andalan pemerintah di dalam memacu pertumbuhan ekonomi, karena selain merupakan penghasil devisa terbesar dari sektor nonmigas yaitu sebesar 17,7% dengan nilai sebesar USD.7,732.50 juta pada tahun 2001 juga termasuk industri yang padat karya dengan penyerapan tenaga kerja yang mencapai 1,5 juta orang. Namun demikian dengan adanya krisis ekonomi dan moneter yang menimpa Indonesia pada tahun 1997 disebabkan karena penguatan mata uang dollar tehadap rupiah menimbulkan tekanan yang cukup berat pada industri Tekstil dan Produk Tekstil. Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan yang selama ini menjual sebagian produknya ke pasar lokal mulai beralih ke pasar ekspor. Kondisi ini terlihat dari realisasi ekspor yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun yaitu USD.7.276 juta tahun 1997, USD.7.400 juta tahun 1998, USD.7.300 juta tahun 1999, dan USD.8.377 juta pada tahun 2000. Kondisi politik dan ekonomi yang kecenderungan nya semakin membaik serta berangsur-angsur pulihnya kepercayaan dunia internasional memberikan peluang di dalam pemasaran TPT baik untuk konsumsi lokal maupun eksporг. PT. PMS sebagai salah satu pelaku di dalam industri tekstil yang berlokasi di Yogyakarta saat ini memiliki 2 unit usaha masing-masing Unit Spinning (1.680 spindles) yang menghasilkan benang sebanyak 3.290.527 kg per tahun dan Unit Weaving (512 Shuttle Loom dan 60 Air Jet Loom) yang menghasilkan kain in grey sebanyak 20.032.456 m per tahun. Seluruh hasil produksi benang dari unit spinning dikonsumsi sendiri oleh unit weaving PT. PMS sedangkan hasil produksi unit weaving yaitu berupa kain grey dipasarkan ke perusahaan penghasil kain jadi (Dyeing/finishing). Harga jual untuk pasar ekspor yang relatif lebih tinggi serta harga jual grey hasil produksi dari mesin-mesin jenis baru Air Jet Loom yang lebih tinggi mendorong PT. PMS untuk meningkatkan penjualan ekspor nya. Harga-harga jual produk tersebut adalah sebagai berikut.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Kelayakan Invesganti Pergantian Mesin Pada Pt. Pms Di Yogyakartaid
dc.subject.keywordSpinning (Pintal)id
dc.subject.keywordWeaving (Tenun)id
dc.subject.keywordIn Greyid
dc.subject.keywordShottle Loom Manajemen Keuanganid
dc.subject.keywordCapital Budgetingid
dc.subject.keywordAnalisis Proyeksi Arus Kasid
dc.subject.keywordStusi Kasusid
dc.subject.keywordPt. Pmsid
dc.subject.keywordSpinning (Pintal)
dc.subject.keywordWeaving (tenun)
dc.subject.keywordIn Grey
dc.subject.keywordShuttle Loom
dc.subject.keywordAir Jet Loom
dc.subject.keywordManajemen Keuangan
dc.subject.keywordCapital Budgeting
dc.subject.keywordAnalisis Proyeksi Arus Kas
dc.subject.keywordStudi Kasus
dc.subject.keywordPT. PMS
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E8WID
  Restricted Access
4.04 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.