Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156099| Title: | Analisis Restrukturisasi Kredit Bermasalah Pt. Xyz" Di Bank Abc" |
| Authors: | Tonopruwito, Djoni Maarif, M. Syamsul Situmorang, Josdi |
| Issue Date: | 2002 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997, mengakibatkan terjadinya penurunan nilai rupiah (currency shock) dan pelonjakan biaya bunga dana maupun kredit (interest rate shock). Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi, bunga dan dan jumlah pinjaman perusahaan meningkat secara signifikan sehingga banyak perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada bank yang mengakibatkan portofolio kredit bermasalah perbankan meningkat. Kewajiban pembentukan biaya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) atas kredit bermasalah dan menurunnya penerimaan pendapatan bunga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi perbankan sehingga rasio kecukupan modal (CAR) menurun dan bahkan tidak sedikit yang mengalami defisit. Melihat kondisi ini, maka Pemerintah telah melakukan langkah-langkah penyehatan perbankan dengan mengambilalih/ merekapitalisasi perbankan yang masih prospek dan melikuidasi yang tidak prospek. Secara umum perbankan melakukan langkah penyehatan kreditnya dengan melanjutkan hubungan bagi debitur yang masih prospek dengan melakukan restrukturisasi kredit atau melakukan pemutusan hubungan bagi debitur yang tidak mempunyai prospek dengan cara penjualan jaminan, likuidasi, kepailitan dan pengalihan pengelolaan kredit kepada pihak ketiga. PT. XYZ sebagai salah satu usaha yang bergerak dalam industri kayu lapis turut mengalami dampak krisis moneter. Pembayaran bunga pasca krisis moneter dengan tarif yang tinggi mengakibatkan pembayaran angsuran pokok menjadi tertunggak dan modal kerja perusahaan menjadi berkurang sehingga kualitas kredit menurun. Untuk meningkatkan kualitas kredit dan memulihkan usaha PT. XYZ, Bank ABC melakukan penjadwalan ulang (rescheduling) angsuran kredit dan tambahan modal kerja maksimum sebesar US$ 2,000,000,00. Penjadwalan ulang dan tambahan kredit yang dilakukan ternyata belum dapat memperbaiki performance kredit PT. XYZ akibat timbulnya masalah masalah baru setelah penjadwalan ulang dan tambahan kredit yakni kesulitan bahan baku dan penurunan harga jual kayu lapis. Berdasarkan kondisi ini Bank ABC akan melakukan restrukturisasi ulang kredit bermasalah PT. XYZ. Keputusan yang diambil Bank ABC merupakan keputusan strategis yang akan mempengaruhi kinerja internalnya dalam rangka meningkatkan kualitas portofolio kreditnya dan sekaligus untuk memulihkan usaha PT. XΥΖ. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156099 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.