Analisis Persepsi dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Sambal Botol Merk Dua Belibis

Abstract

Samba) botol mempakan produk makanan hasil olahan dari produk agribisnis yang makin berkembang dengan bahan dasar utama yang dipakai antara lain Cabe merah, tomat, cabe hijau, bawang putih, ubi jalar. Konsumen produk samba! botol dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi penduduk. Produk samba! olahan termasuk salah satu pilihan masyarakat yang lebih bersifat selektif terutama menyangkut citarasa, harga, kemasan, promosi dari produk - yang ditawarkan. Melihat potensi pasar yang cukup besar, industri samba! botol terntama yang berada dalam skala kecil dan menengah (UKM) perlu menyusus strategi atas dasar persaingan yang ada sehingga dapet bersaing dan bertahan di pasar industri samba! botol. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, dirnmuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: Dapatkah industri rumahan bersaing di dalam pasar, Bagaimana persepsi dan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi produk samba!botol, bagaimana menyusun strategi pemasaran yang kompetitifberdasarkan peluang pasar yang ada bagi pemain barn atau industri yang lebih kecil skalanya. Tujuan penulisan tesis ini adalah : Menganalisis persaingan di bisnis samba! botol, Menganalisis persepsi dan perilaku konsumen terhadap atribut samba) botol di pasar, Mengetahui hubungan diantara variabel - variabel yang diteliti, Memberikan rekomendasi strategi pemasarann sambal botol Merk Dua Belibis. Metode penelitian yahg digunakan dalam tcsis ini yaitu metode deskriptif dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui profil konsumen dan informasi - informasi lainnya yang berkaitan dengan persepsi dan perilaku konsumen terhadap samba! botol dengan total responden sebanyak 90 orang. Analisis multi atnbut angka ideal untuk mengetahui atnbut produk yang dianggap penting oleh konsumen, analisis tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang diteliti, analisis chi-square untuk mengetahui keeratan l;mbungan dari dua varible yang diteliti. Analisis persaingan samba) botol antara samba! botol Dua Belibis dengan samba! botol pesaing merk ABC dan Indofood ditinjau atas dasar produk yang diciptakan terlihat bahwa produk pesaing lebih memiliki berbagai macam rasa. Samba! Indofood antara lain memiliki samba! botol rasa manis, rsa pedas, samba! lampung, stlafood, bangkok, dll. Sedangkan samba! ABC memiliki rasa manis dan extra hot. Sementara untuk samba! Dua Belibis belum ada diferensiasi produk Analisis persaingan sambal botol antara samba! botol Dua Belibis dengan samba! botol pesaing merk ABC 'aan Indofood ditinjau atas dasar harga terlihat bahwa harga yang ditawarkan pesaing kepada konsumen lebih mnrah dibandingkan harga yang ditawarkan oleh samba! Botol Merk Dua Belibis. Analisis persaingan samba! botol antara samba! botol Dua Belibis dengan samba! botol pesaing merk ABC dan Indofood ditinjau atas dasar distribusi terlihat bahwa pesaing telah melakukan pengelolaan yang baik untuk pendistribusian produknya karena mereka mempunyai perusahaan distributor sendiri dan juga melakukan afiliasi dengan perusahaan distributor. Sementara untuk Dua Belibis jalinan kerjasarna dengan 2 Distributor saat ini mengalami kendala karena distributor memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk mendistnbusikan produk samba! Dua Belibis yang dihasilkan. Analisis persaingan samba! botol antara samba! botol Dua Belibis dengan samba! botol pesaing merk ABC dan 1ndofood ditinjau atas dasar promosi terlihat bahwa pesaing telah melakukan berbagai macam promosi baik melalui media elektronik (Televisi, radio, internet), promo produk , mailing list. Sementara promosi yang dilakukan oleh samba! Botol Dua Belibis masih terbatas pada mailing list dan · ikut serta di pameran. Analisis persaingan samba! botol antara samba! botol Dua Belibis dengan samba! botol pesaing merk ABC dan 1ndofood ditinjau atas dasar kapasitas produksi terlihat kapasitas produksi samba! botol Dua Belibis relatif masih kecil jika dibandingkan kapasitas produksi pesaing. (14,6% dari kapasitas :woduksi sambal botol ABC rahun 1998 dan 36,5% dari kapasitas produksi sambal'botol Indofood tahun 1994. Berdasarkan hasil analisis perilaku konsumen terhadap samba! botol diperoleh hasil bahwa media informasi yang paling banyak digunakan adalah melihat sendiri di supermarket (85,5% ), merk yang paling banyak dikenal konsumen selain Dua Belibis adalah samba! botol merk ABC (50%), waktu terakhir pembelian dilakukan pada bulan April 2002 (67,8%), kemasan samba! botol yang paling sering d!beli konsumen adalah botol plastik (68,9%), Jumlah pembelian paling dominan sebanyak 1 botol (38,9%), waktu pembelian tidak tentu (52,2%), kebiasan saat mengkonsumsi yang paling dciminan juga tidak tentu (83,3%) dan tempat pembelian paling banyak dilakukan di supermarket (90%). Sedangkan basil analisis perilaku konsumen sambal botol Dua Belibis adalah sebagai berikut : waktu terakhir pembelian paling dominan dilakukan pada bulan April 2002 (52,2%), kemasan san1bal botol yang sering dibeli adalah kemasan botol beling 340 ml (50%), Jumlah pembelian paling banyak dilakukan 1 botol (58,9%), waktu pembelian tidak tentu (71,1%), kebiasaan saat mengkonsumsi yang paling dominan juga tidak tentu (88,9%), tempat pembelian yang paling banyak digunakan yaitu sepermarket/pasar swalayan (67,8%). Berdasarkan analisis persepsi konsumen dengan menggunakan alat analisis angka ideal untuk sepuluh atribut sambal botol yaitu merk, kemas.an, rasa pedas, rasa manis, kemudahan memperoleh, harga, ijin depkes, komposisi, serti:fikat/ label halal dan tanggal kadaluarsa terlihat bahwa tingkat kepentingan yang paling dianggap sangat penting oleh konsumen adalah untuk atribut kemudahan memperoleh, harga, komposisi dan tanggal kadaluarsa. Sedangkan atas dasar angka ideal yang diinginkan, terdapat lim:1 atribut yaitu keinudahan memperoleh, ijin depkes, komposisi, sertifikat halal dan ulnggal kadaluarsa. Nilai persepsi konsumen atas dasar sepuluh atribut diatas untuk samba! botol Dua Belibis sebesar 36 sedangkan untuk samba! botol ABC dan Indofood sebesar 18. Berdasarkan nilai tersebut konsumen menilai bahwa sambal botol ABC dan Indofood memiliki atribut yang iebih ideal dibandingkan dengan sambal botol Dua Belibis. Berdasarkan analisis hubungan beberapa variabel yang dicoba untuk dicari hubungan dan keeratan hubungannya dapat diketahui bahwa antara variabel usia dengan perilaku membeli samba! botol tidak ada hubungan dan keeratan u hubungannya, antara variabel jmlah keluarga dan banyaknya sambal botol Dua · Belibis yang dibeli terlihat adahubungannya (CS hitung = 5.797:;, Cs tabel = 3.841) namun tingkat keeratannya tidk terlalu erat (C= 0.246), antara variabel pengeluaran untuk makanan dan minuman dengan jumlah samba! botol Dua Belibis yang dibeli tidak ada hubungannya (CS Hitung 2.77 < Cs tabel 3.81). Rekomendasi strategi pada bauran pemasaran untuk samba! botol Dua Belibis agar dapat bersaing dengan perusahaan pesaing sejenis adalah mulai dilaknkan diferensiasi rasa samba! botol disesuakan \ dengan keinginan konsumen, memperbaiki jalur distribusi serta melakukan promosi yang lebih intensif antara lain melalui media pemberian insentif kepada konsumen dengan cara pemberian hadiah dan melakukan personal selling dengan menggunakan tenaga - tenaga SPG untuk lebih dapat memperkenalkan produk kepada konsum��n. Saran - saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah dalam rangka mengembangkan usaha , pihak produsen/pemasar harus terus meningkatkan promosi dalam rangka membangun pengetahuan dan kesadaran konsumen akan produk tersebut. Pihak manajemen perusahaan hendaknya mencoba melakukan diferensiasi produk. Perlu dilakukan pembenahan sistem distribusi produk agar efektifitas distribusi dapat dicapai dan perlu dilakukan perluasan jaringan distribusi ke daerah - daerah diluar Jabotabek yang memiliki potensi pertumbuhan pangsa pasar yang baik dengan melakukan survey terlebih dahulu.